Sinopsis
Wawancara, Observasi dan focus group merupakan istilah yang akrab di telinga kita. Bahkan hampir semua orang pernah melakukan wawancara karena pada dasarnya wawancara karena pada dasarnya wawancara adalah komunikasi dua arah yang memiliki tujuan. Demikian halnya dengan observasi, sekadar mengamati dengan tujuan tertentu, sudah dapat dikategorikan sebagai observasi. Focus group pun demikian, ketika sejumlah orang berkumpul untuk membahas sesuatu sudah dapat dikategorikan sebagai focus group. Sesederhana itu, namun ketika wawancara, observasi, dan focus group dilakukan dalam konteks riset, menjadi lain cerita.
Wawancara, Observasi dan focus group dalam konteks riset kualitatif, membutuhkan pemahaman teoritis yang komprehensif dan praktik lapangan yang matang. Di sisi lain, ada ruang kosong antara pemahaman teoretis dan praktik lapangan. Memahami teori saja belum tentu menghasilkan praktik yang sempurna, atau sebaliknya praktik lapangan tanpa dilandasi pemahaman teoretis, tentu saja akan menghasilkan hasil riset yang tidak dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Buku ini hadir untuk memberikan pemahaman teoretis serta memudahkan praktik lapangan dengan dukungan contoh-contoh yang mudah dipahami oleh pembaca, sehingga ruang kosong antara pemahaman teoretis dan praktik lapangan dapat terisi. Melakukan riset kualitatif di lapangan berbekal buku ini di tangan Anda, bukan saja memudahkan anda melakukannya, tetapi juga akan menjadikan riset yang anda lakukan menyenangkan dan keandalan ilmiahnya dapat dipertanggungjawabkan.