Viktor E. Frankl (1905-1997) adalah seorang ahli saraf Austria, psikiater, dan penyintas Holocaust. Dia dikenal luas karena bukunya "Pencarian Manusia untuk Makna," yang merinci pengalamannya sebagai tahanan di kamp konsentrasi Nazi selama Perang Dunia II dan pengembangan logoterapi, suatu bentuk psikoterapi yang berfokus pada menemukan makna dan tujuan hidup.Lahir di Wina, Austria, pada tahun 1905, Frankl menunjukkan ketertarikan awal pada psikologi dan filsafat, belajar dengan beberapa pemikir terkemuka saat itu, termasuk Alfred Adler dan Martin Heidegger. Dia menerima gelar kedokterannya dari Universitas Wina pada tahun 1930 dan segera mulai berlatih psikiatri.
Pada tahun 1942, Frankl dan keluarganya ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi, tempat orang tua dan istrinya meninggal. Frankl dipaksa bekerja di beberapa kamp, termasuk Auschwitz, dan menyaksikan kengerian yang tak terbayangkan, termasuk pembunuhan sesama tahanan dan kehilangan seluruh keluarganya.
Terlepas dari keadaan yang tak terbayangkan ini, Frankl mulai mengembangkan gagasannya tentang menemukan makna hidup. Dia percaya bahwa bahkan dalam situasi yang paling ekstrim sekalipun, individu memiliki kemampuan untuk memilih sikap mereka dan menemukan makna dalam penderitaan mereka. Keyakinan ini menjadi dasar dari logoterapinya, yang menekankan bahwa makna adalah faktor terpenting dalam kehidupan seseorang dan dapat membantu mereka mengatasi keadaan yang paling sulit sekalipun.
Setelah dibebaskan dari kamp konsentrasi, Frankl kembali ke Wina dan terus mengembangkan idenya tentang logoterapi. Ia menjadi profesor neurologi dan psikiatri di Universitas Wina dan kemudian mendirikan Institut Viktor Frankl di Wina untuk mempromosikan karyanya.
Sepanjang hidupnya, Frankl menulis banyak buku dan artikel tentang pentingnya menemukan makna dalam hidup dan bagaimana hal itu dapat membantu individu mengatasi kesulitan. Karyanya yang paling terkenal, "Man's Search for Meaning", telah diterjemahkan ke dalam 24 bahasa dan terjual jutaan kopi di seluruh dunia. Kontribusi Frankl di bidang psikologi dan pesan harapan serta ketahanannya terus menginspirasi orang-orang di seluruh dunia saat ini.
