Sinopsis
Buku ini adalah otobiografi sekaligus memoar Vier Abdul Jamal, “Anak Sorong” berdarah campuran Melayu-Minang-Bugis-Adonara, seorang pelaut dan pengusaha kapal, lalu menjadi legenda Pasar Modal Indonesia. Kisah hidupnya penuh drama dan lebih seru dari sekadar cerita film. Berjuang menggapai mimpi, ibarat pelaut yang bertarung di tengah badai, namun di salah satu puncak suksesnya tiba-tiba namanya muncul dalam daftar Red Notice Interpol sebagai buronan internasional. Hebatnya, dengan status yang “menakutkan” itu, ia tetap berhasil menjalankan bisnis layaknya orang merdeka.
Banyak buku tentang pasar modal sudah pernah ditulis, mengupas tentang hal-hal yang ideal dan normatif. Namun bagaimana capital market dijalankan dari sisi pelakunya –katakanlah dari pengalaman para bandar saham— masih sangat langka ditemukan. Dalam buku ini Vier bercerita secara lugas bagaimana para stock trader bekerja, mendapatkan untung besar atau buntung dalam waktu singkat. Ia juga mengungkapkan pengalamannya melakukan berbagai transaksi saham yang menjadi buah bibir di kalangan pelaku pasar modal. Tatkala banyak investor dan pedagang saham meratap karena harga saham rontok dan bursa guncang –bahkan terpaksa menghentikan perdagangan pertama kali dalam sejarah— Vier justru mendapat “durian runtuh” ratusan miliar rupiah berkat kejeliannya membaca pasar.
Banyak informasi dan pengetahuan baru yang selama ini belum terungkap kepada publik, dalam buku ini dibeberkan secara lugas. Misalnya, apa beda pasar modal dengan rumah judi. Vier juga mengulasnya dengan gamblang.