Sinopsis
Islam tidak pernah mengharamkan cinta. Islam mengarahkan cinta agar ia berjalan pada koridornya. Bila bicara cinta di antara lawan jenis, satu-satunya jalan adalah dengan pernikahan, yang dengannya cinta menjadi halal dan penuh keberkahan. Sebaliknya, Islam melarang keras segala jenis interaksi cinta yang tiada halal. Bukan karena apa pun, tapi karena Islam adalah agama yang memuliakan manusia dan mencegah kerusakan-kerusakan yang akan terjadi pada diri manusia itu sendiri.
Sialnya, kaum Muslim kini hidup dalam kungkungan masyarakat yang sebagian besar salah kaprah dalam cinta. Karenanya tidak dikenal lagi kesakralan pernikahan dan kesucian diri, apalagi kehormatan dan kemuliaan jiwa. Semua sudah terganti dengan pergaulan bebas, ada yang menyebutnya pacaran, teman tapi mesra, dibalut dalam alasan kakak-adik, teman dekat, ataupun yang lainnya.
#UdahPutusinAja, sebab apa pun namanya, kelak akan bersaksi seluruh bagian tubuh di depan Allah. Karenanya, sedari dini mari mendidik cinta, mengajarinya agar ia bersemi dalam taat, bukan direndahkan oleh maksiat. Ajarkan cinta agar ia benar hingga membuat pemiliknya terhormat, bukan nista yang ditanggung karena terbuai cinta yang terlaknat.
Ulasan
| mia, 03 June, 2015 |
terimah kasih
| Apakah ulasan ini membantu? | Ya Tidak |
|
Buku ini layak menjadi bacaan bagi generasi muda khususnya muslim dan muslimah dalam berinteraksi sesuai syariah islam. Bukan hanya berisikan dalil akan tetapi juga menyertakan berbagai fakta dan benang kusut dari pacaran. Berawal dari buku ini, saya dan mantan pacar memutuskan untuk putus "berhenti" pacaran. Kami membaca dan mencoba menerapkan sebagaimana aturan dalam islam. Selanjutnya kami akan menentukan kapan untuk khitbah dan menikah. Barakallah.
1 dari 1 orang menilai cukup membantu | Apakah ulasan ini membantu? | Ya Tidak |
|
buku ini sangat luar biasa, lembar demi lembar buku ini sangat mudah di cerna dan di pahami dalam kata lain sangat mudah di cerna. sebelum baca buku ini saya berpendapat bahwa pacaran itu boleh-boleh saja selagi ke arah hal yang baik, tetapi buku ini menentang hal itu dan yang lebih mencengangkan lagi dalam buku ini juga memberikan contoh-contoh konkrit yang mematahkan argumen saya tentang pacaran. dan Alhamdulillah berkat buku ini yang di tulis oleh ust. Felix Y Siauw dan atas hidayah Allah saya memutuskan untuk tidak pacaran dan Insyaallah semoga Allah memberikan ke istiqamahan kepada saya dan umumnya untuk kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia.
0 dari 1 orang menilai cukup membantu | Apakah ulasan ini membantu? | Ya Tidak |
|