Sinopsis
Roger Bushell yang dijuluki ‘Big X’ merupakan aktor intelektual kasus pelarian besar-besaran dari Stalag Luft III pada bulan Maret 1944. Kisahnya kemudian diabadikan dalam film Hollywood berjudul The Great Escape.
Informasi tentang Bushell sangat sedikit hingga pada tahun 2011, ketika keluarganya menyumbangkan dokumen-dokumen pribadinya―surat-surat berharga, foto, dan buku harian―pada Imperial War Museum. Berdasarkaninformasi yang didapat melalui akses yang terbatas―dan juga penelitian terbaru yang menarik dari berbagai sumber―Simon Pearson, Pemimpin Redaksi:The Times menulis biografi pertama tentang tokoh ikonik ini.
Lahir di Afrika Selatan pada tahun 1910, Roger Bushell merupakan anak dari seorang insinyur pertambangan Inggris. Di umurnya yang ke-29, sosok berkarismatik yang menguasai sembilan bahasa ini menjadi seorang advokat di London. Dia memiliki reputasi yang baik karena berhasil membela mereka yang lemah dan kurang beruntung. Dia juga terkenal sebagai juara ski internasional dan pilot pesawat tempur yang memiliki hubungan dengan sederet wanita cantik.
Pada 23 Mei 1940, setelah menghancurkan dua pesawat tempur Jerman, pesawat tempur Spitfire milik Bushell ditembak jatuh oleh pesawat tempur Boulogne selama pertempuran di udara. Sejak saat itu,hidupnya terus dikuasai oleh keinginan besar untuk melarikan diri dari Eropa yang kala itu diduduki pasukan militer Nazi Jerman.
Dalam waktu empat tahun, dia membuat tiga rencana pelarian. Usaha melarikan diri yang pertama membawanya hingga radius 91 meter di perbatasan Swiss. Pada usahanya yang kedua, dia berhasil melarikan diri ke Praha di mana pejuang kemerdekaan Ceko menyembunyikannya selama delapan bulan sebelum akhirnya tertangkap. Interogasi kejam yang dilakukan oleh Gestapo selama tiga bulan setelah penangkapan membuatnya makin bertekad untuk melarikan diri. Tawanan atau bukan, sekuat mungkin dia akan melawan pasukan Nazi. Usahanya yang ketiga (dan yang terakhir) mengacaukan kepemimpinan Nazi dan merebut impian Hitler untuk menguasai dunia.
Roger Bushell meninggal pada 29 Maret 1944. Dia dibunuh atas perintah eksplisit Adolf Hitler.
Biografi yang ditulis oleh Simon Pearson ini benar-benar membuka pikiran. Sebuah kisah tentang perang dan cinta, keberhasilan dan tragedi―usaha seorang manusia untuk menantang kekuasaan yang sewenang-wenang dan kejam di hadapan kemungkinan-kemungkinan mustahil.
