Tweet |
|
Harga: Rp140.000
|
Gert Oostindie Rp120.000 |
Surabaya 1945: Sakral Tanahku mengungkap sejarah lengkap tegak berdirinya RI di tahun 1945 melalui kesaksian para pelaku sejarah, detil-detil perjuangan, pengorbanan para pejuang dan taktik mereka dalam mempertahankan kemerdekaan. Nyawa merenggang dan kekerasan mewarnai masa awal RI antara Agustus dan Desember 1945. Dengan berani, pejuang di Surabaya mencapai tiga capaian: menaklukan pasukan Jepang dan melucuti senjatanya, melawan dan mengagalkan kekuatan Belanda yang hendak mengambil kembali bekas jajahannya, dan menantang tentara gabungan Inggris-India dengan misi mereka memulangkan pasukan Jepang yang telah kalah perang dan membantu Belanda berkuasa kembali di Hindia Timur (Indonesia).
Yang tak banyak di ketahui adalah bahwa setelah proklamasi kemerdekaan, pasukan Inggris dan Jepang dengan cepat mampu menguasai Jakarta san secara brutal menumpas tuntutan merdeka di Bandung, Bogor, Cirebon, dan Semarang. Pada bulan Oktober 1945 pasukan Inggris mendarat di Surabaya dengan tujuan untuk menaklukannya, namun mereka gagal.
Hanya di Surabaya, pejuang RI mampu memberikan oerlawanan yang berarti bagi pasukan Jepang dan Inggris-India. Para arek Suroboyo, di bawah arahan jitu para tokoh nasionalisme lokal, melucuti senjata Jepang, menggagalkan usaha Belanda menundukan Surabaya dan akhirnya menggepur pasukan Inggris-India di bulan Oktober 1945. Wilayah RI pertama yang secara riil merdeka adalah kota Surabaya, dan karena itu penduduknya adalah WNI pertama yang mengecap Kemerdekaan.
Remy Limpach | Eveline Buchheim | Tajul Arifin | Neil Kagan | Nino Oktorino |
Riwayat Penelusuran Anda (5 Produk Terakhir yang Baru Anda Lihat) | Bersihkan Riwayat | |||||
Jangan Tampilkan Lagi |