Sinopsis
Suka atau tidak suka, nyaman atau tidak nyaman, era revolusi industri 4.0 (R-I 4.0) akan tetap hadir dan hidup bersama kita pada hampir semua kiprah kehidupan, terutama dalam aktivitas pendidikan. Karena peran dasarnya sebagai instrumen paling efektif untuk melakukan perubahan, pendidikan dituntut terus-menerus mampu beradaptasi dengan perkembangan kemajuan Iptek dan perubahan peradaban yang terjadi. Hal ini berimplikasi pada perubahan segenap unsur pendidikan yang perlu perhatian ekstra semua pihak agar tetap berkesempatan meraih mutu pendidikan sesuai kebutuhan zaman.
Dalam konteks inilah, peran supervisor sangat strategis. Paling tidak, untuk mencermati dan mengawasi sejauh mana supervisee (terutama guru, kepala sekolah, dan staf lainnya) mampu menunaikan tugas profesionalnya sesuai kriteria. Bahkan, supervisor diniscayakan untuk membantu, membimbing, mengarahkan, dan mengatasi masalah pembelajaran yang dihadapi supervisee untuk perbaikan dalam meraih mutu pembelajaran yang memadai. Memang, seorang supervisor “…has heavy task-loads which determines a better quality of education”—memikul beban berat yang menentukan mutu pendidikan itu sendiri (OECD, 2014).
Dalam mewujudkan kualitas pendidikan atau pembelajaran bermutu, pemahaman peran, fungsi, dan tanggung jawab supervisor menjadi strategis, kemandirian belajar dan mengajar, serta daya suai (adapting abilities) guru perlu pengontrolan dan bimbingan seorang supervisor. Untuk itu, buku Supervisi Pendidikan: Strategi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Sekolah menjadi penting untuk disimak. Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah dicerna segenap kalangan pembaca, baik komunitas akademik (dosen, guru, mahasiswa, pengamat pendidikan) maupun awam. Diharapkan, buku sederhana dan praktis ini bisa menggugah kesadaran keniscayaan supervisi diposisikan proporsional dan meyakinkan pemahaman tentang apa, mengapa, dan harus bagaimana seorang supervisor profesional mewujudkan tanggung jawabnya untuk membingkai kualitas pendidikan sesuai harapan.