Jangan pernah menyamakan ujian psikotes dengan ujian lainnya. Psikotes sering dilakukan untuk menilai aspek-aspek psikologis seseorang, terutama ketika sedang mengikuti proses perekrutan karyawan baru. Dari tes inilah, perusahaan penyelenggara akan memperoleh sebuah 'nilai' mengenai aspek psikologis si pelamar.
Ketika kita dinyatakan tidak lulus dalam sebuah psikotes, bukan berarti 'nilai' psikologis yang kita miliki kurang atau di bawah rata-rata. Kondisi ini bisa juga disebabkan tubuh yang kurang fit, tertekan, capek, atau tidak mood. Itulah keunikan psikotes. Jadi, saat menghadapi psikotes, persiapkan diri Anda sebaik mungkin, dari mempelajari materi, menjaga kondisi tubuh, sampai 'mengolah' moody secara benar.
Buku ini merupakan EDISI KOMPLET yang di-upgrade dari buku sebelumnya yang telah membantu banyak orang dalam menghadapi psikotes sehingga buku tersebut dicetak ulang berkali-kali. Buku ini diperkaya dari segala sisi, mulai dari isi, ragam soal, hingga pemilihan jenis soal yang kerap muncul dalam psikotes perekrutan kerja agar peluang lolos tes semakin terbuka lebar. Semoga Anda bisa lebih siap saat menghadapi psikotes yang sebenarnya. Selamat berjuang dan semoga berhasil!
