Ekonomi syariah menemukan urgensitasnya karena persoalan perekonomian akibat penerapan ekonomi kapitalis tidak mampu diselesaikan secara adil, merata dan sejahtera. Secara sistemik, ekonomi syariah hanya menggunakan indikator sektor riil saja dalam menciptakan pertumbuhan, sehingga lebih stabil, tidak “siklik” serta tidak “bubble”. Ekonomi syariah lebih menekankan pada sistem distribusi, yang meliputi mekanisme ekonomis dan non-ekonomis, misalnya dengan jalan pemberian zakat, hibah, sedekah, dan lainnya. Distribusi non-ekonomis ini dilengkapi pula sejumlah larangan, seperti larangan tindak korupsi, pemberian suap dan hadiah kepada para penguasa, pematokan harga dan sebagainya. Mekanisme distribusi syar’i inilah yang mampu menciptakan pemerataan kesejahteraan. Secara politis, negara selain sebagai pelaku ekonomi, juga berperan aktif dalam merencanakan, mengatur dan mengontrol perekonomian. Oleh karena itu berbagai kebijakan vital seperti privatisasi, utang luar negeri, sistem moneter serta kebijakan fiskal perlu dikaji dari sudat pandang ekonomi syariah. Selanjutnya implementasi ekonomi syariah yang ada saat ini, baik sektor industri keuangan syariah maupun industri non-keuangan syariah seperti “mamintik” syariah, pariwisata syariah, rumah sakit syariah dan sebagainya perlu dikaji lebih dalam. Oleh karena berbagai riset ekonomi syariah mesti terus dikembangkan. Semua pembahasan mulai dari urgensi ekonomi syariah, prinsip dan tujuan ekonomi syariah, filsafat dan ilmu ekonomi syariah, sistem ekonomi syariah, pemikiran ekonomi syariah, industri keuangan dan non-keuangan syariah, politik ekonomi syariah serta riset ekonomi syariah, dibahas dalam buku ini. Selamat membaca!
BAB 1 PENGERTIAN, PARADIGMA, DAN URGENSI EKONOMI SYARIAH 1 A. Pengertian Ekonomi Syariah 1 B. Paradigma Ekonomi Syariah 5 C. Urgensi Ekonomi Syariah 8
BAB 2 PRINSIP DAN TUJUAN EKONOMI SYARIAH 11 A. Prinsip-prinsip Ekonomi Syariah 11 B. Tujuan Ekonomi Syariah 14
BAB 3 FILSAFAT DAN ILMU EKONOMI SYARIAH 31 A. Filsafat Ekonomi Syariah 31 B. Ilmu Ekonomi Syariah 34 C. Keterkaitan Berbagai Literatur Ekonomi Syariah 35
BAB 4 SISTEM EKONOMI SYARIAH 39 A. Sistem Kepemilikan dan Pengelolaannya 40 B. Sistem Distribusi Kekayaan di Masyarakat 44
BAB 5 PEMIKIRAN EKONOMI SYARIAH 49
Fase Rasul Saw dan Sahabat 54 Fase Pembangunan Fiqh (Iqtisād) 66 Fase Formalisasi Kebijakan Publik 72 Fase Kemapanan Ekonomi 82 Fase Fawa 86 Fase Modernisasi 87 Fase Kontemporer 88
BAB 6 INDUSTRI KEUANGAN SYARIAH 93
Perbankan Syariah 94 Pasar Modal Syariah 98 Industri Keuangan Non Bank Syariah 104 Regulasi Pendukung Keuangan Syariah 106
BAB 7 INDUSTRI NON-KEUANGAN SYARIAH 131
Makanan, Minuman, dan Kosmetik Syariah 131 Pariwisata, Travel, dan Perhotelan Syariah 135 Rumah Sakit dan Layanan Umum Syariah 142
BAB 8 POLITIK EKONOMI SYARIAH 147
Konsepsi Kepemilikan dan Distribusi Kekayaan 148 Jaminan Sosial dan Kebutuhan Pokok 154 Privatisasi 159 Utang Luar Negeri 161 Perdagangan Internasional 164 Moneter Islam 165 Kebijakan Pertanahan Syariah 169 Politik Fiskal 174
BAB 9 RISET EKONOMI SYARIAH 185
A. Pondasi Infrastruktur Riset Syariah 185
Metode dan Pola Riset Syariah 187 Riset pada Masa Islam Klasik 188 Riset dan Maqasid Syariah 190 Riset Ekonomi Syariah 194 Ragam Penelitian Ekonomi Syariah