Seorang sosiolog berkata “Ceritakan kepadaku pendidikan yang ada di negaramu, maka aku akan mengetahui kualitas manusianya.” Artinya kualitas pendidikan menjadi kunci maju tidaknya suatu negara. Tanpa pendidikan yang berkualitas mustahil sebuah negara akan maju. Di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 pendidikan dimaknai sebagai “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, dan pengendalian diri, kecerdasan akhlak, mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, dan negara. Pertanyaannya apakah pendidikan kita saat ini sudah seperti yang disebut di atas? Konsep pendidikan yang ada di Indonesia seharusnya disusun berdasarkan kemajemukan masyarakatnya. Hanya dengan demikian warga negaranya bisa saling menjaga dan menghormati perbedaan yang ada di tengah-tengah mereka. Maka dalam mendesain sistem kurikulum pendidikan harus berbasis pada multikulturalisme masyarakatnya. Pendidikan multikulturalisme penting untuk menjadi jaring pengaman anak bangsa dari pengaruh budaya luar serta menumbuhkan kesadaran untuk saling menghargai antar-sesama anak bangsa. Buku yang Anda pegang ini menjadi penting untuk dibaca oleh semua kalangan, baik guru, dosen, mahasiswa, cendekiawan, atau praktisi pendidikan sebagai salah satu bahan bacaan untuk memahami masalah dan konsep pendidikan multikultural.
BAB I PENGANTAR ILMU SOSIOLOGI 1 A. Latar Belakang Lahirnya Sosiologi 1 B. Sifat dan Hakikat Sosiologi 7 C. Perkembangan Ilmu Sosiologi di Indonesia 8 1. Sosiologi dalam Istana 9 2. Wajah Sosiologi Era Pergerakan 12 3. Sosiologi pada Perang Dunia II 13
BAB II TOKOH-TOKOH SOSIOLOGI 17 A. Ibnu Khaldun (1332-1406) 17 Konsep Pembelajaran dalam Pendidi kan Menurut Ibnu Khaldun 21 B. August Comte (1720-1903) 23 1. Sosiologi August Comte 26 2. Hukum Tiga Tahap August Comte 28 a. Tahap Teologi 28 b. Tahap Metafisika 29 c. Tahap Positifis 30 3. Agama Humanisme Ala Comte 32 C. Herbert Spencer (1820-1903) 36 Perkembangan Masyarakat Ala Spencer 41 a. Tipe Masyarakat Primitif 41 b. Tipe Masyarakat Militan 41 c. Tipe Masyarakat Industri 41 D. Karl Marx (1818-1883) 43 1. Karl Marx: Kapitalisme dan Materielisme Sejarah 45 2. Marx; Kapitalisme dan Alienasi Manusia 48 3. Kritik Terhadap Karl Marx 52 4. Membaca Karl Marx dengan Kaca Pembesar 53 E. Emile Durkheim (1858-1917) 55 1. Sosiologi Menurut Emile Durkheim 57 a. Fakta Sosial Materiel 58 b. Fakta Sosial Nonmateriel 58 2. Solidaritas Sosial Ala Durkheim 59 a. Solidaritas Mekanik 59 b. Solidaritas Organik 60 3. Bunuh Diri dalam Perspektif Durkheim 61 4. Peranan Agama dalam Masyarakat Menurut Emile Durkheim 64 5. Fungsi Pendidikan dalam perspektif Emile Durkheim 65 F. Max Weber (1864-1920) 68 1. Weber; Spirit Kapitalisme dan Etika Protestan 69 2. Kepemimpinan dalam Perspektif Max Weber 71 3. Weber dan Tindakan Sosial 75
BAB III SEJARAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN 79 A. Pengertian Pendidikan 79 B. Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan 82 C. Tujuan Sosiologi Pendidikan 83
BAB IV KONSEP PENDIDIKAN DALAM SOSIOLOGI 87 A. Pendidikan dalam Perspektif Teori Sosiologi 87 1. Pendidikan dalam Perspektif Fungsionalisme Struktural 89 2. Konsep Pembelajaran dalam Teori Fungsionalisme Struktural 96 B. Pendidikan dalam Perspektif Teori Konflik 97 1. Sekolah dalam Perspektif Konflik 99
BAB V PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL 103 A. Sejarah Multikulturalisme 103 B. Perbedaan Masyarakat Majemuk dan Masyarakat Multikulturalisme 106 C. Merajut Pendidikan Multikultural 109 D. Kearifan Lokal dan Pembentukkan Karakter Kebangsaan Peserta didik 115 1. Peranan Penanaman Nilai-nilai Karakter Berdasarkan Kearifan Lokal 129 2. Implikasi Kearifan Lokal Mbojo ke Dalam Nilai-nilai Karakter 132 3. Implementasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Kearifan Lokal 134 4. Model Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 136
BAB VI KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN MULTIKULTURAL 141 A. Pengertian Kurikulum 141 B. Peranan Kurikulum dalam Pendidikan Multikultural 143 C. Kurikulum; Antara Tirani dan Pembebasan 145 D. Kurikulum dan Kepentingan Kapitalisme 153 E. Kurikulum 2013 antara Harapan dan Fakta 157 F. Hidden Curriculum 159 G. Hidden Curriculum Berkah atau Bencana 161
BAB VII PENDIDIKAN PERJUANGAN KELAS 163 A. Pendidikan dan Perjuangan Kelas 163 B. Telaah Masalah-Masalah Pendidikan 166 1. Menakar Ujian Nasional Indonesia 167 2. Refleksi Kritis Sistem Ranking 169 3. Kekerasan di Sekolah 171
BAB VIII PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL 175 A. Pengertian Perubahan Sosial 175 B. Peranan Pendidikan dalam Perubahan Sosial 179 C. Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Kualitas Pendidikan Indonesia 185 1. Potensi Guru Perlu Dikembangkan Hadapi MEA 197 2. Mengembangkan Sistem Pola Belajar Menghadapi MEA Tahun 2015 200 3. Peran Tenaga Pendidik 200 4. Tantangan Dunia Pendidikan dalam Menyambut MEA 202
BAB IX GURU DALAM ARUS GLOBALISASI 205 A. Pengertian Guru 205 B. Tantangan Guru dalam Arus Globalisasi 206 C. Guru dalam Perspektif Sosiologi 206 D. Sertifikasi dan Kualitas Guru Indonesia 208 E. Dana Bos untuk Bos 212 1. Landasan Hukum Dana Boss 213 2. Tujuan Dana Bos 214 3. Manfaat Dana Bos 215 4. Alokasi Dana Bos 215 5. Konsep Penggunaan Dana BOS 217 6. Masalah dalam Pengunaan Dana BOS 218 F. Peran Kepala Sekolah dan Kualitas Guru