Tweet |
|
Harga: Rp58.000
|
Buku Ajar berjudul Sistem dan Lembaga Keuangan ini disusun untuk membantu para pembaca, khususnya para mahasiswa strata satu (S1), untuk mengenal sistem keuangan dan lembaga keuangan di suatu negara, misalnya di Indonesia. Elaborasi dan narasi buku ini terfikus pada depository financial institutions (lembaga keuangan yang boleh menarik dana langsung dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat). Untuk kepentingan itu, volume penarikan dan penyaluran dana ini diupayakan selalu berimbang sehingga jumlah uang yang beredar (money supply) di masyarakat tidak berlebihan atau justru kurang dari yang seharusnya. Dalam konteks inilah, kehadiran lembaga independen (Bank Sentral: Bank Indonesia) dibutuhkan untuk berperan aktif menata keseimbangan sirkulasi uang ini. Namun, secara positif, peranan ini baru bisa berlangsung dengan baik jika dibantu oleh bank-bank pemerintah dan bank-bank swasta yang melakukan kegiatan bisnisnya di dalam wilayah Negara Republik Indoneisa. Tujuannya, antara lain, adalah untuk menjaga kestabilan nilai rupiah dan untuk mencapai target inflasi.
Untuk menjaga wibawa pemerinta, Bank Indonesia menetapkan sejumlah instrumen kebijakan moneter, baik yang langsung maupun yang tidak langsung agar stabilitas nilai rupiah terkawal dengan baik. Setiap instrumen kebijakan moneter memiliki keungulan dan kelemahan masing-masing. Untuk kepentingan itu, senjata pamungkas Bank Indonesia adalah penerapan BI-Rate secara konstisten. Sedangkan untuk melihat sebarapa kuat hubungan dan pengaruh faktor-faktor tertentu terhadap jumlah uang yang beredar dan atau inflasi dan bagaimana kondisi masyrakat Indonesia, penulis melampirkan dua hasil penelitian sederhana dan sebuah artikel kecenderungan kemiskinan dan head count index beberapa tahun terakhir di Indonesia.
Irwan Abdalloh | O.P. Simorangkir | Sulaeman Rahman Nidar | Ferry Syarifuddin | Asnaini |