Sinopsis
Dalam novel Senja di Jakarta, Mochtar Lubis telah menyayat penghidupan politik dan sosial di Jakarta selama kurun waktu tahun 1960-an, dan dengan kejernihan yang mengerikan berhasil membuka arus-arus kemiskinan, korupsi dan kejahatan yang mengalir dengan deras di bawah permukaan kehidupan setiap hari di kota Jakarta, yang merupakan salah sebuah kota terbesar di Asia. Meskipun novel ini bercerita tentang kehidupan di Jakarta, namun seandainya pembaca mengikuti novel ini dengan seksama, maka apa yang diceritakan juga melukiskan berbagai kekuatan yang mempengaruhi, membentuk dan mendorong kehidupan mereka yang kaya, miskin, kaum politik dan kriminal, dan kaum intelektual, dan juga mereka yang berpindah tempat dari hidup dari desa-desa ke kota besar ini, juga di banyak negeri lain di dunia. Seorang tokoh utama, Suryono, seorang pegawai negeri yang masih berumur muda, merupakan sebuah titik utama yang dipergunakan pengarang untuk menggambarkan betapa tali-tali yang menjerat banyak anggota masyarakat dari berbagai kelompok untuk melakukan berbagai perbuatan yang menekan dan menindas rakyat kecil, dan membuat yang kaya bertambah kaya, dan yang berkuasa tambah berkuasa, seperti amat sering terjadi dalam negeri-negeri yang baru merdeka.