Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)
Sinopsis
“Tasawuf bagaikan pohon besar yang berdiri di tengah-tengah padang rumput. Tidak ada seorang pun yang menyaksikan tumbuhnya dan tidak ada seorang pun yang mengetahui permulaannya, namun sekarang pohon besar itu berbicara mengenai dirinya sendiri, kepada asal-usul yang telah dilupakannya, dan telah dianggap benar.” Demikian ungkap Cyprian Rice, O.P. dalam The Persian Sufis.
Tasawuf bukanlah teoretis, melainkan praktis, yang mengajarkan sebuah jalan hidup, untuk dipatuhi oleh semua orang yang ingin memenangkan pengalaman langsung dengan Tuhan. Tujuan utama dari tasawuf adalah untuk mengajarkan umat Islam bahwa mereka adalah hamba Allah, dan mereka harus sepenuhnya taat dan tunduk kepada-Nya. Inilah tugas dan misi Nabi saw. yang diutus. Ketika seorang mukmin menjadi benar dalam imannya, maka ia memperoleh kedekatan dengan Allah, dan ia menjadi dicintai Allah.
Buku ini menjelaskan tentang konsepsi tasawuf dan tarekat yang sebenarnya, juga dibahas tentang perkembangan dari satu wilayah ke wilayah yang lainnya berdasarkan waktu perkembangan dan penyebarannya. Uraiannya tidak hanya membicarakan tentang perkembangannya, juga dibahas tentang tokoh, pembawa ajaran, pemikiran dan ajarannya, serta beberapa kasus kontroversial yang menjadi legenda dan sekaligus menyejarah. Buku ini layak untuk dibaca semua kalangan, baik akademisi maupun pengamal sebuah tarekat.
SEKILAS TENTANG TASAWUF: SEBUAH PENGANTAR xi
BAB 1 MEMAHAMI TASAWUF DAN TAREKAT 1
A. Apa Itu Tasawuf? 1
B. Maqamat dan Ahwal dalam Tasawuf 8
C. Apa Itu Tarekat (Tharîqah) 11
D. Mutashawwif dan Sufi, Apa Itu? 17
BAB 2 SEKILAS SEJARAH PERKEMBANGAN AWAL TASAWUF 19
BAB 3 PARA SUFI TERKENAL DI BARAT PERIODE KLASIK (ASIA BARAT, AFRIKA UTARA, DAN SPANYOL) 25
A. Hasan al-Basri (w. 110/728 M) 25 B. Ibrahim bin Adham/Ad-Ham (w. 160 H/777 M) 29
C. Sufiyan al-Tsauri (96 – 161 H/716 – 778 M) 32
D. Rabi’ah al-Adawiyah (718 – 801 M) 33
E. Ma’ruf al-Karkhi 38
F. Abu Hasan Surri al-Saqti (Sirri al-Saqati) 41
G. Abu Sulaiman al-Darani 47
H. Dzu Nun al-Misri (w. 245 H/859 M) 50
I. Abu Yazid al-Bustami (804-874 atau 877/8 M) 52
J. Junaidi al-Bagdadi (w. 298/910) 62
K. Mansur al-Hallaj (858-922 M) 65
L. Abu Bakar al-Syibli (861-946 M) 81
M. Abu al-Qasim al-Qusyairi (w. 465 H/1074 M) 84
N. Abdullah al-Ansari (1006 – 1088 M) 86
O. Al-Ghazali (450 H/1058 M – 505 H/1111 M) 88
P. Syihabbudin Suhrawardi al-Maqtul (587 H/1191 M) 100
Q. Muhyidin Ibn Arabi (560 H/1164 M – 638 H/1240 M) 103
R. Abdu al-Karim al-Jilli (782 H/1355 M – 826 H/1422 M) 118
BAB 4 PERKEMBANGAN TASAWUF DAN TAREKAT DI ASIA TENGGARA PERIODE AWAL (TASAWUF DAN ISLAMISASI NUSANTARA, DAN TOKOH SUFI ABAD XVI – XVIII) 123
A. Hamzah Fansuri (w. 1590 M) 125
B. Samsu al-Din al-Sumatrani (Samsudin Sumatrani) 132
C. Nuruddin al-Raniri (w. 1658 M) 135
D. Abdu al-Rauf al-Singkili (1615 – 1693 M) 140
E. Yusuf al-Makasari (1626 – 1699 M) 147
F. Abd al-Shamad al-Palimbani (1704 – 1789 M) 155
G. Muhammad Nafis al-Banjari (1735 – 1812 M) 161
H. Daud al-Patani (1769 – 1846 M) 166
I. Wali Songo dan Syekh Siti Jenar 172
BAB 5 TAREKAT DI NUSANTARA (HINDIA BELANDA) ABAD XIX 191
A. Naqsabandiyah 191
B. Naqsabandiyah Khalidiyah 198
C. Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah (TQN) 201
D. Syattariyah (Sathariyah) 204
E. Tarekat dan Pemberontakan Terhadap Kolonial Belanda 205
BAB 6 TAREKAT NEO-SUFISME DI INDONESIA DALAM ABAD XX: TIJANIYAH DAN IDRISIYAH 209
A. Sekilas Biografi Syekh Ahmad al-Tijani 209
B. Praktik Aurad Tijaniyah 217
C. Tijaniyah Indonesia 219
D. Peran Tijaniyah dalam Mempertahankan Kemerdekaan RI: Kasus Garut 222
E. Sekilas Biografi Syekh Ahmad bin Idris al-Fasi 232
F. Tarekat Idrisiyah Indonesia