Ekonomi Islam bukan barang baru. Keberadaannya telah ada sejak disyariatkan Islam dan dipraktikkan secara komprehensif oleh manusia terbaik dunia—Nabi Muhammad SAW—di mana tutur katanya senantiasa dalam bimbingan wahyu Allah SWT (QS. an-Najm [53]: 3-4), dan sikap hidupnya merupakan cerminan dari Al-Quran (QS. al-Qalam [68]: 4). Selanjutnya, praktik tersebut dilanjutkan dan dikembangkan para sahabat (khulafa ar-rasyidin) sampai ke bentuk pemerintahan Islam berwujud khilafah-khilafah dari Abbasiyah sampai ke Turki Utsmani. Oleh karena itu, ekonomi Islam merupakan konsep ekonomi ideal dan akan selalu relevan untuk masa kini dan masa mendatang (salih li kull zaman wa makan).
Buku Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer yang ada di tangan pembaca ini mengupas bagian-bagian penting dari sejarah dan pemikiran ekonomi Islam. Di dalam buku ini memuat berbagai biografi dan pemikiran el<onomi dari tol<oh-tokoh ekonomi Islam kontemporer, seperti: Baqir al-Sadr, Bani Sadr, Muhammad Abdul Mannan, Monzer Kahf, Umer Chapra, Muhammad Nejatullah Siddiqi, Syed Nawab Haidar Naqvi, MuhammadAkram Khan, Muhammad Fahim Khan, dan Muhammad Sharif Chaudhry.
Buku ini sangat berguna sebagai bahan ajar untuk matakuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam dan bahan pendukung dalam disiplin ilmu el<onomi Islam yangdigunakan di seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri/Swasta (IAIN/IAIS), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri/Swasta (STAIN/STAIS) maupun Sekolah Tinggi Ekonomi Islam di seluruh Indonesia.