Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Sejarah, Budaya & Filsafat    Budaya

Sejarah Kebudayaan Indonesia (Box Set)

Berat 6.50
Tahun 2009
Ukuran 18.5x23
Penerbit Rajawali Pers
Sinopsis          Buku Sejenis
 
Stok Sedang Kosong
Stok Buku sedang kosong. Apakah Anda ingin diberitahu pada saat stok sudah tersedia?
1

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Kepariwisataan dan Perjalanan
A.J. Muljadi
Rp98.000
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
F. Gunarwan Suratmo
Rp85.000

Sinopsis

Negeri Indonesia seluas 2.000.000 km2 yang membentang dari ujung Pulau Sumatra hingga ke Papua, tidak hanya memiliki kekayaan budaya dan keunikan tatanan kemasyarakatan, tetapi juga telah melampaui perjalanan sejarah yang panjang. Kebudayaan - kebudayaan besar dunia seperti India, Cina, Islam, dan Eropa memiliki andil yang sangat besar bagi pertumbuhan kebudayaan Indonesia. Hanya sebagian kecil rekaman dari pengaruh itu serta rekaman berbagai aktivitas kebudayaan lainnya yang timbul dari dalam dinamika kemasyarakatan yang dapat dituangkan dalam delapan jilid buku Sejarah Kebudayaan Indonesia ini. Buku ini ditulis oleh 49 (empat puluh sembilan) penulis dari berbagai disiplin ilmu.

Buku Sejarah Kebudayaan Indonesia setidaknya mempunyai empat makna strategis untuk memperkokoh dan mengembangkan kebudayaan. Pertama, nilai strategis budaya sebagai penyebar standar simbolis dan komunikasi budaya. Kedua, sebagai referensi identitas kolektif, yang secara historis rasa kebangsaan itu tumbuh berkat solidaritas yang lahir dari identitas sebagai wujud kesadaran sejarah dan budaya. Ketiga, kebudayaan berdampak positif pada bidang ekonomi karena dapat menggerakkan kegiatan krativitas, yang berbasis budaya. Keempat, pelestarian kekayaan kolektif yang mencakup budaya, sejarah, tradisi, dan seni.

"... semoga buku Sejarah Kebudayaan Indonesia dapat memberikan kontribusi yang besar dalam membangun bangsa, mengembangkan kebudayaan sebagai identitas dan jati diri, serta memperkuat persatuan dalam pergaulan lintas zaman maupun lintas budaya." Jero Wacik ( Menteri kebudayaan dan Pariwisata ).

 

Buku Sejarah Kebudayaan Indonesia ini terdiri dari 8 jilid
1. Religi dan Falsafah--Agus Aris Munandar (editor tema)--234hlm-ISBN 978-979-769-267-4
Dalam perkembangan kebudayaan terdapat unsur kebudayaan yang mendasari berbagai perkembangan unsur-unsur lainnya, yaitu religi yang melahirkan pandangan hidup. Buku ini membicarakan tentang religi dan falsafah yang berkembang di Indonesia. Bentuk religi dalam wujud yang paling awal, adalah menghormati kekuatan yang mengisi ruang alam. Ketika peradaban berkembang , bentuk religipun berkembang menyesuaikan diri dengan alam pikiran manusia.

2. Sistem Sosial--Boedhihartono (editor tema)--372hlm--ISBN 978-979-769-268-1
Sistem sosial merupakan produk peradaban yang tidak bisa dilepaskan dari akar sejarah dan budaya bangsa. Sistem sosial dan budaya sejatinya merupakan "pengatur" ritme kehidupan sosial secara berkelanjutan dengan berbagai perubahannya. Buku ini mendeskripsikan berbagai realitas sosial budaya yang saling berhubungan dengan sistem sosial. Pembahasan dilakukan secara menyeluruh karena Indonesia adalah sebuah rumah budaya yang majemuk. Dengan demikian, deskripsi sistem sosial ini merupakan kemasan kontekstual, situasional, dan kondisional secara komprehensif dan utuh.

3. Seni Rupa dan Desain--Sumartono (editor tema)---214hlm--ISBN 978-979-769-269-8
Seni rupa adalah sebuah unsur dari kebudayaan Indonesia yang sangat tua. Ia telah ada sejak masa prasejarah, seperti terlihat pada lukisan-lukisan gua di Sulawesi Selatan yang diperkirakan berusia beberapa ribu tahun lampau. Keterampilan ini terus berkembang hingga kemudian para seniman Indonesia dapat merespon dengan kreatif pengaruh seni rupa Hindu-Buddha. Karena kebudayaan modern mewakili kebudayaan yang paling maju, maka pengaruhnya sangat luar biasa terutama pada penggunaan teknis melukis dengan cat minyak.

4. Arsitektur--Gunawan Tjahjono (editor tema)--398hlm--ISBN 978-979-769-270-4
Arsitektur adalah sebuah ungkapan karya budaya yang berwujud bangunan. Buku ini membahas karya arsitektur yang berada di Indonesia mulai dari zaman prasejarah hingga sekarang. Pertemuan dengan budaya India dan Cina menghasilkan bangunan pemujaan seperti candi dan kuil. Pertemuan dengan Islam meninggalkan keraton dan kota. Perkenalan dengan budaya Eropa membuka babak baru corak arsitektur di Nusantara dengan munculnya berbagai jenis bangunan seperti bandar udara dan rumah sakit. Kemudian di era kemerdekaan bermunculan bangunan-bangunan bermakna, seperti monumen. Buku ini mengajukan dasar filosofi dibalik kehadiran sebuah karya dengan menyimak latar belakang sosial, politik, ekonomi, dan perkembangan teknologi pelaku pembangunan dari zaman yang berbeda.

5. Seni Pertunjukan dan Seni Media--Edy Sedyawati (editor tema)--236hlm--ISBN 978-979-769-271-1
Buku ini memaparkan perkembangan seni pertunjukan di Indonesia, dari masa silam hingga kemasa kini. Seni pertunjukan adalah segala bentuk ekspresi seni yang dipergelarkan, artinya senantiasa berada didalam ruang dan memerlukan waktu untuk kelangsungannya. Seni Media (Rekam) adalah ekspresi seni yang bentuk akhirnya dicapai setelah melalui proses perekaman. Bentuk seni golongan ini baru dimungkinkan setelah adanya temuan-temuan teknologi khusus untuk menyangganya memungkinkan berkembangnya "industri budaya", atau populer dengan sebutan "industri kreatif", yaitu suatu ranah kegiatan budaya yang berdampak ekonomi.

6. Bahasa, Sastra, dan Aksara--Achadiati (editor tema)--356hlm--ISBN 978-979-769-272-8
Buku ini membicarakan tiga unsur budaya, yaitu bahasa, sastra, dan aksara, yang selain saling bertautan juga merupakan simbol-simbol hasil pemikiran dan kehidupan spiritual manusia. Bahasa merupakan suatu kepemilikan yang lekat secara biologis. Tanpa bahasa umat manusia tidak mungkin mempunyai peradaban. Sastra tradisional Indonesia bersumber pada manuskrip dan tradisi lisan, ditulis dan dilisankan dengan bahasa daerah. Aksara Indonesia berawal dari berbagai sistem aksara India dan Arab dan memudar sejak meluasnya aksara Latin. Sistem aksara India beranak-pinak antara lain menjadi tulisan Sunda, Batak, dan Bugis, sedangkan ortografi Arab melahirkan antara lain pegon dan buri wolio.

7. Sistem Teknologi--Mundardjito (editor tema)--322hlm--ISBN 978-979-769-273-5
Manusia menciptakan sistem teknologi yang merupakan strategi adaptif dalam menghadapi lingkungan yang berbeda, yang senantiasa berubah-ubah. Buku ini memberikan gambaran mengenai sistem teknologi mulai dari masyarakat berburu meramu hingga masa kini, yang merupakan perwujudan dari kemampuan manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya yang berada di sekitarnya.

8. Sistem Pengetahuan--M. Iskandar (editor tema)--188hlm--ISBN 978-979-769-274-2
Dalam perspektif sejarah kebudayaan, sistem pengetahuan memberikan pemahaman mengenai tingkat 'kecerdasan' suatu masyarakat sesuai dengan konteks ruang dan waktu. Komunikasi dengan individu atau masyarakat lain berperan dalam pencerdesan atau perkembangan kebudayaan suatu masyarakat. Sejak masa prasejarah sampai dengan masa kolonial, penguasaan ilmu pengetahuan di berbagai tempat sangat berbeda antara satu dengan lainnya. Di beberapa tempat yang komunikasi dengan dunia luar relatif kuat, sistem pengetahuannya pun relatif berkembang dari pada daerah lain.

(Kembali Ke Atas)
Advertisement:
Cuma komentar bisa hasilkan uang dari internet
Website Company Profile 800 ribuan
(Kembali Ke Atas)