Sinopsis
… Apakah kita terbang dengan cepat menuju bintang-bintang sampai sayap-sayap kita lelah? Apakah cinta sedang tertidur ketika ia datang kepada kita, dan apakah ia, ketika terjaga, menjadi marah dan memutuskan untuk menghukum kita?
Cinta memberiku lidah dan air mata…
Setiap kali aku mendengar nyanyian burung-burung dan suara air pada musim semi, aku menderita tanpa memahami alasan penderitaanku.
... Akankah kau mendengar bisik sayap-sayapku dalam keheningan malam?
Sayap-Sayap Patah adalah salah satu karya fenomenal dari seorang Kahlil Gibran, penyair terpopuler ketiga sepanjang masa di dunia. Sebuah kisah cinta sederhana sepasang kekasih yang berakhir tragis. Selain elegi cinta yang sangat mengharukan, Gibran juga menyelipkan berbagai masalah yang berkaitan dengan nasib perempuan, penindasan, ketidakadilan, dan korupsi yang terjadi di Lebanon. Kelincahan Gibran menciptakan metafora-metafora dalam kisah sederhana ini membuat karyanya selalu dibaca dan diapresiasi sepanjang masa.