Sinopsis
Ditengah-tengah komitmen bangsa Indonesia menggelorakan Reformasi Nasional yang bergulir sejak tahun 1998, TNI dinilai sebagai salah satu komponen bangsa yang secara kongkret telah berhasil melaksanakan Reformasi Internalnya. Buku ini membahas bagaimana Reformasi TNI sebagai sebuah proses mundurnya militer dari politik yang berlangsung di tengah perubahan masyakarat global maupun nasional. Reformasi TNI berlangsung di ruang hampa (invacum social system), Reformasi TNI bahkan berlangsung di tengah masyarakat yang sedang dalam “euphoria” reformasi.
Buku yang bermula dari disertasi ini meneliti dan mengkaji tentang Reformasi TNI dari perspektif sosiologi di tengah-tengah banyaknya kajian dari aspek politik. Ada empat aspek kajian yang dibahas dalam buku ini. Pertama, kajian kritis tentang bagaimana proses dan progres Reformasi TNI yang telah berlangsung kurang lebih 10 tahun (1998-2007). Kedua, membandingkan bagaimana pandangan internal-eksternal TNI. Ketiga, kajian tentang bagaimana pola dan profesionalitas Reformasi TNI sebagai sebuah kasus mundurnya militer dari politik (military withdrawal from politics) dibandingkan dengan pola dan profesionalitas dari 71 kasus mundurnya militer dari politik yang pernah terjadi di beberapa Negara lain. Keempat, kajian tentang fungsionalisasi peran TNI, apakah setelah 10 tahun melaksanakan Reformasi Internal, posisi TNI sudah lebih fungsional dalam tatanan kehidupan nasional bangsa Indonesia saat ini?