Setiap dari kita memiliki kecenderungan untuk memiliki Ranjang Prokrustes. Prokrustes, seorang berjiwa kejam yang menjamu tamunya untuk dibujuk tidur di ranjang miliknya. Jika tubuh tamunya terlalu panjang, ia akan memotong kaki tamunya, dan jika terlalu pendek, ia akan merentangkan tubuh tamunya. Semua itu semata untuk membuat siapa pun pas di atas ranjangnya. Kita ibarat tukang jahit yang membanggakan diri karena bisa membuat pakaian yang benar-benar pas, padahal yang kita ubah adalah tubuh si pemakai.
Kali ini dengan menggunakan peribahasa, Nassim Nicholas Taleb mengajak pembaca untuk merefleksi kehidupan yang telah dijalani. Seperti halnya puisi, peribahasa adalah satu cara di mana pembaca diberi kebebasan untuk menyelami sendiri sebuah gagasan. Karena itulah, dengan bijak Taleb menyuguhkan 383 peribahasa di buku ini untuk menyadarkan kita bagaimana keterbatasan pengetahuan manusia, sering kali mendorong manusia untuk memaksakan suatu fenomena supaya pas dengan pemikirannya.
“Pemikir paling keren di dunia.” --Bryan Appleyard, The Sunday Times (London)
“Kecerdasan yang istimewa.” --Niall Ferguson, Los Angeles Times