Sinopsis
Psikologi Islam adalah kajian ilmiah terhadap jiwa atau rohaniah manusia dalam perspektif ajaran Islam. Nilai-nilai Islam menjadi tolok ukur gambaran kejiwaan manusia yang diamati melalui berbagai tingkah lakunya. Secara akademik, psikologi Islam dapat diartikan sebagai corak psikologi berdasarkan citra manusia menurut ajaran Islam untuk mempelajari pola keunikan dan pola perilaku manusia sebagai ungkapan pengalaman interaksi dengan diri sendiri, lingkungan sekitar, dan alam kerohaniahan dengan tujuan mengembangkan kesehatan mental dan meningkatkan kualitas keberagamaan.
Psikologi Islam awalnya digagas oleh ulama tasawuf yang cenderung memahami hati, jiwa, dan rohaniah manusia yang menjadi pendorong terbentuknya suatu tindakan positif atau negatif, perilaku yang bermanfaat atau yang membahayakan diri manusia ataupun orang lain. Semakin banyak kajian psikologis yang berbasis pada ajaran Islam, timbullah salah satu bidang kajian, yakni psikologi Islam.
Kajian psikologi Islam memberikan informasi tentang hal ihwal kejiwaan manusia, seluk-beluk batiniah, dan solusi rohani yang mengacu pada aturan normatif Islam. Psikologi Islam tidak mengartikan manusia sebagai suatu entitas yang memiliki dua sisi, yaitu sisi ragawi dan sisi rohani. Di sinilah psikologi Islam berguna untuk mengembangkan kesehatan mental manusia dan menata perilaku berguna yang dikenal dengan istilah keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Kesehatan mental dan kualitas keberagamaan merupakan dua hal yang saling memengaruhi. Mental yang sehat memengaruhi kualitas keberagamaan, dan kualitas keberagamaan memengaruhi kesehatan mental. Oleh karena itu, psikologi Islam berguna untuk menyehatkan dua aspek tersebut.