Tulisan ini mencoba merekonstruksi pemikiran al-Ghazali tentang upaya pembentukan karakter dalam perspektif kenabian (profetik) melalui penyucian dan pemberdayaan rohani, dari rohani buruk menjadi rohani mulia, rohani yang rabbâni hingga menjangkau derajat sufi (waliyullah). Sebuah upaya pemberdayaan segenap potensi manusia dengan substansi hakikinya yang agung guna diantar kembali ke hadrah ilâhiyah. Tulisan ini adalah follow up dari jawaban al-Ghazali, saat kami saling berdekapan erat dalam bilik cahaya dalam ru’yah shādiqah, tentang cara yang ditempuh hingga ia dapat “menemui” al-Haqq. Saat itu iamenjawab: “Takhalluq bi akhlâqillâh.”
BAB 2 DAYA-DAYA ROHANI 9 A. Kaitan Jasmani dan Rohani . 9 B. Daya-daya Rohani. 12
BAB 3 FENOMENA TRANSFORMASI KARAKTER 59 A. Dinamika Rohani. 59 B. Lintasan/Bisikan Hati 63 C. Pintu-pintu Akhlak Tercela (Bad Character). 77 D. Akar Problematika Rohani. 80
BAB 4 MODEL PROPHETIC CHARACTER BUILDING 9 7 A. Tazkiyat al-Nafs sebagai Basis Prophetic Character Building. 100 B. Mujâhadah dan Riyâdah sebagai Basis Prophetic Character Building. 106 C. Riyâdah Khusus Sâlikīn. 131 D. Zikir sebagai Basis Prophetic Character Building. 150 E. Maqâmât–Ahwâl sebagai Basis Transformasi Rohani. 155
BAB 5 KARAKTER IDEAL (PROPHETIC CHARACTER) 177 A. I‘tidal (Proporsional) dalam Mengelola Daya-daya Rohani. 178 B. Hati Suci dan Menghadap Allah . 189 C. Makrifat dan Wusûl 190
BAB 6 IMPLEMENTASI PROPHETIC CHARACTER BUILDING MENURUT AL-GHAZALI DALAM PENDIDIKAN MODERN 201 A. Konsep Manusia sebagai Landasan Kajian. 202 B. Proses Dinamika Rohani. 204 C. Model Character Building Sufi. 212 D. Core Kurikulum Pendidikan Akhlak: Implementasi Mujâhadah dan Riyâdah Murîd. 214 E. Kompetensi Khusus Level Sâlikîn. 217 F. Kompetensi Rohani Rabbani.