Tweet |
|
Kajian dalam buku ini mengulas perjumpaan antara beberapa predator yang memangsa demokrasi dan rakyat untuk "ditelan" dan di "enyahkan" dari diskursif. Mereka yang Intelektual-pun ikut andil dalam memangsa rakyat ketika mereka ikut menjebakkan diri dalam arus utama kekuasaan.
Semua orang mengira reformasi merupakan arah baru terbangunnya demokrasi yang lebih berpihak, partisipatif dan sekaligus menuju liberalisasi politik. Tidak keliru mengatakan demokrasi sebagai sebuah identitas liberal, akan tetapi mengatakan transisi demokrasi yang kita alami saat ini sebagi salah jalan keluar dari krisis politik adalah menjadi pertanyaan yang mesti dikaji lebih dalam lagi. Sebab itulah, reformasi menyisakan berjuta "penyimpangan" yang sampai hari ini belum selesai diurai satu-persatu.
Lidya Christin Sinaga | Ali Thaufan Dwi Saputra | As'ad Said Ali | Denny Irawan | Muhadam Labolo |