“Penerbitan kuliah ini menjadi wake-up call. Generasi baru umat Islam Indonesia
tertantang untuk meneruskan rintisan Hadji Agus Salim dan menjadi avant-garde
dalam pemikiran dan kreativitas.”
—Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina
Pengantar:
Anies Baswedan
Ahmad Syafii Maarif
Azyumardi Azra
Epilog:
Emil Salim
Sinopsis “Hadji Agus Salim diundang sebagai guru besar tamu pada semester musim semi tahun 1953 untuk memberi suatu kursus kuliah tentang agama Islam, dan suatu seminar tentang 'Islam di Indonesia'. Kedua tugas tersebut berjalan dengan lancar dan banyak menimbulkan minat di kalangan kaum mahasiswa, karena sebelum itu belum pernah ada guru besar yang Muslimin untuk memimpin kedua program.”
—George McT. Kahin dalam Seratus Tahun Haji Agus Salim
Buku ini merekam sepenggal episode penting sejarah pemikiran Islam Indonesia yang jarang diketahui. Pada 1953, Hadji Agus Salim diundang memberikan kuliah Islam di Cornell University, AS. Melalui kuliah-kuliahnya, Hadji Agus Salim menjadi pelopor dalam mengenalkan Islam di AS sekaligus membangun dialog antarperadaban dan iman
Melalui kerja keras keluarga besar Hadji Agus Salim menerjemahkannya dan mempersiapkan transkrip kuliah, buku ini akhirnya bisa hadir di Indonesia. Bukan hanya sebagai warisan intelektual berharga, kuliah-kuliah ini juga banyak memuat pembahasan yang masih relevan hingga saat ini—bahkan ide-ide yang terasa melampaui zamannya. Buku ini menghadirkan tantangan kepada generasi baru umat Islam Indonesia untuk mengikuti jejak Hadji Agus Salim: beranjak dari “pinggiran”, maju ke tengah menjadi pelopor kreativitas Dunia Islam dan membangun dialog dengan berbagai umat.