Sinopsis
Kita hidup dalam masyarakat yang multikultur atau masyarakat dengan kebera- gaman budaya. Keberagaman budaya itu mengandung keberagaman budaya dan subbudaya dalam suku bangsa, agama, ras, golongan, gender, usia, generasi, dan lain-lain. Sementara itu, dalam hidup keseharian, kita tidak hanya terikat pada satu identitas, tetapi memiliki lebih dari satu identitas. Beragam faktor identitas inilah juga menggambarkan budaya dan subbudaya yang memengaruhi persepsi, sikap, dan prasangka ketika kita berkomunikasi antarbudaya.
Buku ini menyajikan uraian secara ringkas dan padat, namun jelas dengan beberapa contoh teori dan penelitian empiris yang dimulai dengan uraian dalam Bab 1 tentang persepsi. Diikuti oleh Bab 2 tentang persepsi antarbudaya; Bab 3 tentang hakikat nilai-nilai budaya; Bab 4 tentang norma-norma sosial dan budaya; Bab 5 tentang bagaimana kepentingan nilai dan norma dalam komunikasi antarbudaya; Bab 6 tentang status, peran dan identitas budaya; dan Bab 7 tentang bagaimana beragam identitas itu berperan dalam komunikasi antarbudaya.
Hal-hal yang tergambar dalam bab-bab sebelumnya itu mengarahkan pola pikir untuk menyimak hakikat prasangka dalam Bab 8, yang diikuti oleh bagaimana prasangka kita “dilampiaskan” melalui stereotip sebagaimana diuraikan dalam Bab 9. Selain itu juga diterangkan tentang hubungan antara prasangka dan diskriminasi dalam Bab 10. Kemudian, diuraikan juga mengenai afeksi, emosi, dan prasangka pada Bab 11 dan dilanjutkan pada Bab 12 mengenai pengaruh prasangka terhadap komunikasi antarbudaya yang diuraikan dalam beberapa contoh riset. Karenanya, buku ini penting untuk dimiliki mahasiswa, akademisi, dan praktisi Ilmu Komunikasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai komunikasi antarbudaya.