Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Sosial & Politik    Politik

Perilaku Politik: Mendidik Perpolitikan Indonesia Sebagai Medium Menuju Negara Kesejahteraan

Berat 0.36
Tahun 2020
Halaman 355
Penerbit Yayasan Obor Indonesia
Sinopsis          Buku Sejenis
 
Harga: Rp125.000
Tersedia:
Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Komunikasi Bisnis (Edisi 5)
Djoko Purwanto
Rp361.000
Pertanian dan Industri: Prospek, Strategi, dan Kebijakan di Masa Depan
Sambari Halim Radianto
Rp88.000
Laskar Pelangi
Andrea Hirata
Rp89.000
Perilaku Konsumen (Edisi 7)
Leon Schiffman
Rp150.000
Lainnya+   

Sinopsis

Perilaku politik (political behavior) suatu bangsa sangat terkait dengan landasan filosofi negara beserta evolusi organ-organ kenegaraannya; peran pemerintah sebagai "aktor politik sentral; partisipasi warga negara; media massa yang menghembuskan isu-isu politik (political issues) dalam membentuk pendapat umum (public opinion).

Buku Perilaku Politik: Menelisik Perpolitikan Indonesia sebagai Medium Menuju Negara Kesejahteraan ini, mempersembahkan pemikiran politik yang digali oleh sari-sari terbaik pemikiran tokoh-tokoh dunia dan tokoh-tokoh Indonesia, serta "aspek-aspek pelaksanaannya semenjak proklamasi kemerdekaan hingga kini."

Ada kritik di dalam setiap perilaku yang terjadi, namun terdapat juga sejumlah dorongan untuk memperbaikinya. Melalui perilaku politik (political behavior) seperti ini, diharapkan dapat menyatukan segenap pelaku politik yang beragam ethnis, agama, dan budaya. Setiap perilaku politik yang terjadi, sebetulnya bisa menyiratkan nilai kekeluargaan dan persaudaraan dalam bingkai demokrasi, yang terus mewujud menjadi budaya politik (political culture) yang toleran.

Perilaku politik (political behavior) harus tetap menjadi simpatik, walau laku politik nampaknya seperti "baku bunuh" demi suatu kontestasi (persaingan) yang terus terlihat mengabaikan etika dan seluruh aturan mainnya.

Sebetulnya dalam perilaku politik, siapa pun tetap bertarung secara benar dan baik karena perilaku politik (political behavior) itu sendiri sebagai medium menuju negara kesejahtreraan (the welfare state).
(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)