Perfeksionisme adalah salah satu karakteristik kepribadian anak gifted yang kuat. la tumbuh dan berkembang sejak anak gifted itu lahir. Perfeksionisme adalah bagai sumber energi seorang anak gifted dalam mencapai cita-cita dan karya luar biasanya. Namun demikian, perfeksionisme dapat berbalik menjadi penghambat bahkan menjadi sebuah "hantu" yang dapat menghancurkan hidupnya. Perfeksionisme positif sebagai sumber energi sewaktu-waktu dapat berubah menjadi perfeksionisme negatif yang hanya memunculkan konsep diri negatif dan rasa percaya diri yang hancur. Situasi ini menghadirkan suatu kondisi yang disebut faalangst negatif, ia takut maju, takut berbuat salah, takut gagal, padahal sesungguhnya ia bisa.
Faalangst negatif jika tak ditangani secara bijak dapat menghancurkan hidup seorang anak gifted akibat berkembangnya berbagai masalah emosi dan psikologis yang sangat rentan penuh risiko, seperti munculnya ketegangan, kefrustrasian, kecemasan, depresi, keputusasaan, dan keinginan untuk bunuh diri. Buku ini mengajak kita semua memahami betapa rumitnya perkembangan emosi seorang anak gifted, yang selama ini kita hanya melihat dari sisi peraihan medali emasnya.