Dalam fenomena jagat spiritual modern, Pondok Pesantren Suryalaya muncul menjadi salah satu pusat Tarekat Qadiriyyah wa Naqsabandiyyah (TQN) terbesar di Indonesia. Pesantren yang didirikan oleh Ajengan Godebag (Abah Sepuh) ini menjadi salah satu tempat berteduh bagi jiwa-jiwa yang gelisah dan haus akan nilai-nilai rohani dan kecintaan pada Ilahi. Hampir semua orang dari berbagai lapisan sosial berdatangan ke suryalaya dan menjadi murid Mursyid TQN yang karismatik, Kiai Haji Shahibul Wafa Tajul Arifin atau lebih masyhur dengan panggilan Abah Anom. Tentu kita akan bertanya-tanya, ada apa dibalik fenomena yang luar biasa ini. Semua pertanyaan dibenak anda akan terjawab di buku ini.
Tarekat oleh beberapa firqoh Islam diklaim sebagai ajaran menyimpang, karena tidak mencerminkan peribadatan Islam secara kaffah. Maka ketika membaca ini, singkirkan dulu referensi semacam itu. Bagaimanapun tarekat menjadi kunci pokok bagi seseorang untuk berpasrah diri, setelah bergelut dengan berbagai persoalan dunia. Maka, kenalilah lebih dekat Tarekat Qadariyah Naqsyabandiah sebelum mengklaimnya. Sumber-sumber ajarannya sangat jelas, yakni mengacu pada para waliyullah.