Tweet |
|
Harga: Rp99.000
|
Kajian Psikologi Kognitif, sepuluh tahun terakhir ini, menjadi sangat menarik. Hampir di semua ini kehidupan, pada saat orang-orang merenung, mahasiswa berdiskusi, remaja berkarya di komunitas, seniman menggarap karya seni, politikus berdebat, hingga sebagian masyarakat memilih naik motor saat mudik lebaran. semuanya tak bisa lepas dari kognisi - yang berisi pikiran dan emosi.
Pemilihan presiden hingga mengangkat para menteri; pilkada serentak hingga terpilih gubernur, walikota, dan bupati; pemilihan perwakilan rakyat hingga melahirkan sejumlah undang-undang, prosesnya tak bisa lepas dari kognisi - melalui bahasa kampanye, dialog dalam sidang, wacana hingga teks yang terdokumentasi.
Jadi, jika di depan kehidupan masyarakat, ada arsitek menata kota, ada seniman mementaskan karya seni, ada walikota menata taman-taman asri dan trotoar yang bersahabat, ada amntan pejabat yang berurusan dengan KPK, maka semuanya itu membuat 'kita bisa membayangkan' kognisi dibalik orang-orangnya.
Lawrence A. Pervin | Saifuddin Azwar | Kathryn Geldard | Mochamad Nursalim | Sofyan S. Willis |
Riwayat Penelusuran Anda (5 Produk Terakhir yang Baru Anda Lihat) | Bersihkan Riwayat | |||||
Jangan Tampilkan Lagi |