Buku ajar ini disusun mengikuti alur proses pemeriksaan perkara perdata di Pengadilan Negeri, karena memang demikianlah seharusnya dalam mempelajari materi-materi hukum acara. Tentunya pembahasan diawali dengan hal-hal yang mendasar mengenai ruanglingkup hukum acara perdata berikut dengan asas-asasnya. Pembahasan berikutnya berturut-turut mengenai surat kuasa khusus, surat gugatan, acara-acara istimewa, pembuktian, sita jaminan, putusan, upaya hukum, dan yang terakhir mengenai eksekusi. Kemudian selanjutnya diberikan contoh penyusunan surat di pengadilan, yang diawali dari Surat Kuasa Khusus, Surat Gugatan, Akta Perdamaian, Surat Jawaban I Tergugat, berbagai memori untuk kepentingan upaya hukum, hingga surat permohonan eksekusi. Mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat dan sesuai terutama bagi para mahasiswa yang hendak mempelajari Hukum Acara Perdata.
Bab 1 Ruang Lingkup Hukum Acara Perdata 1
A Pengertian Hukum Acara Perdata 2
B Sumber Hukum Acara Perdata 2
C Asas-asas Hukum Acara Perdata 3
D Alur Perkara Perdata di Pengadilan 7
E Hukum Acara Perdata sebagai Lex Generalis 9
Bab 2 Surat Kuasa Khusus 11
A Pengertian 11
B Ketentuan Umum Pemberian Kuasa 12
C Syarat-syarat Seorang Kuasa/Wakil dalam Beperkara Perdata di Pengadilan 14
D Unsur-unsur Surat Kuasa Khusus 15
Bab 3 Surat Gugatan 17
A Pengertian Permohonan dan Gugatan 17
B Perihal Kekuasaan Mutlak dan Kekuasaan Relatif 18
C Perihal Bentuk dan Formulasi Gugatan 20
D Persyaratan Mengenai Unsur-unsur Gugatan 21
Bab 4 Perdamaian (Dading) 25
Bab 5 Perihal Acara Istimewa 29
A Pemanggilan Para Pihak 29
B Gugatan Gugur dan Konsekuensi Hukumnya 30
C Putusan Verstek dan Upaya Hukumnya 32
D Cara Pemberitahuan Putusan Verstek 34
E Keharusan Pengunduran Sidang Apabila Salah Seorang
Tergugat pada Sidang Pertama Tidak Datang 35
F Cara Pengajuan Perlawanan Terhadap Putusan Verstek (Verzet Tegen Verstek) 37
Bab 6 Pemeriksaan di Persidangan 41
A Pendahuluan 41
B Upaya Perdamaian (Dading) dan Konsekuensi Hukumnya 44
C Jawaban Pertama Tergugat 49
D Makna Eksepsi dan Jenis-jenisnya 50
E Pengajuan Gugatan Balik (Gugatan Rekonvensi) 53
F Pencabutan dan Perubahan Surat Gugatan 57
G Latihan 59
H Umpan Balik 60
Bab 7 Pembuktian 63
A Pendahuluan 63
B Makna, Prinsip Umum, dan Jenis Alat Bukti 64
C Bukti Tulisan 65
D Bukti Saksi 69
E Bukti Persangkaan 72
F Bukti Pengakuan 72
G Bukti Sumpah 73
Bab 8 Sita Jaminan 75
A Pendahuluan 75
B Makna dan Macam-macam Sita Jaminan 75
C Perbedaan Sita Conservatoir (Conservatoir Beslag), Sita Revindicatoir (Revindicatoir Beslag), dan Sita Maritaal (Maritaal Beslag) 76
D Kewajiban Juru Sita dan Prosedur Pelaksanaan 78
E Latihan 80
F Umpan Balik 81
Bab 9 Putusan Hakim 85
A Definisi Putusan 85
B Isi dan Sistematika Putusan 85
C Jenis-jenis Putusan 87
D Putusan Serta, Merta 88
Bab 10 Upaya Hukum Terhadap Putusan 91
A Pendahuluan 91
B Perlawanan Terhadap Putusan Verstek (Verzet Tegen Verstek) 92
C Banding 92
D Kasasi 95
E Peninjauan Kembali 97
F Perlawanan Pihak Ketiga (Darden Verzet) 99
G Latihan 99
H Umpan Balik 99
Bab 11 Pelaksanaan Putusan 103
A Pendahuluan 103
B Makna dan Prinsip-prinsip Eksekusi 103
C Jenis-jenis Eksekusi dan Kaidah Hukumnya 108
D Prosedur Fiat Eksekusi 109
E Prosedur Sita Eksekusi 110
F Pelaksanaan Eksekusi 111
G Latihan 113
H Umpan Balik 113
Bab 12 Contoh Penyusunan Surat Kuasa Khusus 117
Bab 13 Contoh Penyusunan Surat Gugatan 123
A Unsur-unsur Surat Gugatan 123
B Contoh Format Surat Gugatan 124
Bab 14 Penyusunan Akta Perdamaian 127
A Unsur-unsur Akta Perdamaian 127
B Contoh Format Akta Perdamaian 127
Bab 15 Contoh Penyusunan Jawaban Pertama Tergugat 131
A Unsur-unsur Surat Jawaban Tergugat 131
B Contoh Format Surat Jawaban Tergugat 132
Bab 16 Contoh Penyusunan Memori Banding 137
Bab 17 Contoh Penyusunan Memori Kasasi 143
A Unsur-unsur Memori Kasasi 143
B Contoh Format Memori Kasasi 143
Bab 18 Contoh Penyusunan Permohonan Eksekusi 149
A Unsur-unsur Surat Permohanan Eksekusi 149
B Contoh Format Surat Permohonan Eksekusi