Apa yang menjadi modalitas terpenting dalam penilaian status neurologis? Jawabannya bukan teknologi pencitraan ataupun alat elektronik canggih, melainkan tangan dan indra pemeriksa.
Otak dan saraf adalah jalinan organ yang sangat unik dan tiada duanya. Buku Pemeriksaan Klinik Neurologi dalam Praktik membantu kita untuk mengungkap misteri di balik setiap kelainan neurologis tanpa mengandalkan peralatan canggih. Dengan uraian yang singkat, jelas, dan tidak bertele-tele, buku ini menjadi panduan favorit mahasiswa kedokteran dalam mempraktikkan pemeriksaan neurologis. Bahasanya yang ringan dan mudah dimengerti, juga menjadikan buku ini cocok bagi perawat yang sedang mempelajari ilmu penyakit saraf.
Penulis menjelaskan teknik-teknik pemeriksaan untuk setiap bagian saraf langkah demi langkah secara lengkap dan jelas. Tidak ketinggalan tips-tips untuk menghindari kesalahan pemeriksaan. Sedikit “bumbu” berupa pengalaman pribadinya sebagai dokter saraf, juga memberi warna tersendiri bagi buku ini. Pada edisi ke-2 ini, pembaca akan diberi sajian anamnesis yang semakin kaya, agar mendapatkan gambaran diagnosis sebelum melakukan pemeriksaan neurologis. Buku ini diharapkan dapat menjadi panduan mahasiswa yang ingin mengasah keterampilan dan naluri dalam melakukan pemeriksaan saraf.
Prinsip umum Keluhan penyakit saraf Hal-hal penting dalam anamnesis Contoh anamnesis sistematik menuju diagnosis yang benar Contoh sistesis anamnesis menuju diagnosis
PEMERIKSAAN FISIK
& nbsp; KEADAAN UMUM TINGKAT KESADARAN FUNGSI KORTIKAL RANGSANGAN SELAPUT OTAK SARAF-SARAF OTAK SISTEM MOTORIK