Sinopsis
Pengembangan riset in vivo merupakan satu faktor pendukung yang sangat penting dalam meningkatkan pemahaman terhadap suatu teori, implementasi metode, dan menghasilkan produk farmasi/kesehatan untuk pengembangan ilmu pengetahuan secara khusus dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Dalam pelaksanaan riset in vivo yang berkaitan dengan ilmu farmasi dan kesehatan, hewan kecil yang sering digunakan sebagai model adalah Rattus (tikus). Penggunaan tikus sebagai hewan uji didasarkan pada kesamaan anatomi dan fisiologis susunan organ tubuh tikus dengan manusia sehingga dapat digunakan untuk mempelajari pola penyakit khusus dengan menciptakan tikus model, intervensi obat baru, serta penentuan dosis dan efek subkronik obat atau zat kimia tertentu.
Buku Pedoman Penggunaan Tikus Sebagai Hewan Uji Laboratorium ini membahas mengenai pengembangbiakan tikus, aplikasinya dalam riset, metode intervensi, metode sampling, serta induksi dan tata cara penggunaan hewan transgenik sebagai hewan uji. Buku ini disusun untuk memperkaya informasi dan mempermudah pemahaman tentang hewan uji serta aplikasinya dalam penelitian. Selain itu, buku ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi mahasiswa kedokteran, farmasi, biologi, kedokteran hewan, dan keilmuan terkait dalam melakukan praktikum/penelitian serta menjadi acuan bagi dosen di bidang keilmuan terkait dalam memberikan materi untuk praktikum.