Buku ini secara komprehensif memaparkan dan membahas berbagai topik dalam perkembangan terkini hukum pasar modal, antara lain: Sejarah Pasar Modal Dunia dan Indonesia, Tinjauan Umum dan Pasar Modal Terkini, Otoritas Jasa Keuangan, Self-Regulation Organization (SRO), Pihakpihak yang Terkait dalam Pasar Modal, Instrumen Efek di Pasar Modal, Reksa Dana, Keterbukaan Informasi di Pasar Modal, Penawaran Umum Perdana dan Dokumen IPO + e-IPO, Prospektus Awal, Prospektus Ringkas dan Prospektus Lengkap, Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Tender Offer dan Take Over, Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan, Transaksi Repurchase Agreement (Repo), Aksi Korporasi Lainnya, Pedoman Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal dan Keuangan, International Organization Securities Comission (IOSCO), Komparasi dengan Securities Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat, Pasar Modal Syariah, Good Corporate Governance dan Corporate Social Responsibility, Pelanggaran dan Tindak Pidana di Pasar Modal, Penegakan Hukum di Pasar Modal, Listing, Delisting, Relisting, Going Private, dan yang terbaru pada beberapa topik terkait dengan kehadiran UU P2SK (Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan sektor Keuangan, diundangkan pada Januari 2023 yang merupakan omnibus law sektor keuangan).
Buku ini melengkapi referensi buku tentang hukum di bidang pasar modal yang masih terbatas. Kehadiran buku ini akan dapat membantu mahasiswa, dosen, konsultan hukum, praktisi hukum bisnis, dan pihak-pihak yang bersentuhan di bidang hukum.
BAB 1 SEJARAH PASAR MODAL DUNIA DAN INDONESIA 1
A. Sejarah Pasar Modal Dunia 1
Pasar Modal Sebelum Tahun 1900 1
Pasar Modal Sesudah Tahun 1900 6
B. Sejarah Pasar Modal Indonesia 12
Periode Permulaan (1878-1912) 12
Periode Pembentukan Bursa (1912-1925) 13
Periode Awal Kemerdekaan 14
Periode Kebangkitan (1952-1976) 17
Periode Pengaktifan Kembali (1977-1987) 18
Periode Deregulasi (1987-1995 ) 21
Periode Kepastian Hukum 23
Periode Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 26
Periode Berlakunya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (Undang-Undang P2SK) 26
BAB 2 PASAR MODAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 35
A. Kebijakan Pembelian Kembali Saham oleh Emiten atau Perusahaan Publik dalam Kondisi Lain 36
B. Pelarangan Transaksi Short Selling untuk Mencegah Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan Pasar Modal 41
BAB 3 OTORITAS JASA KEUANGAN 49
A. Latar Belakang Pembentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 49
B. Struktur Organisasi OJK 53
C. Asas-asas Tugas dan Fungsi Pokok OJK 56
D. Tugas dan Kewenangan OJK 57
Tugas OJK 57
Kewenangan OJK 58
E. Kiprah OJK (2012–2020) 62
F. Model dan Praktik Pengawasan Pasar Modal di Negara Lain 64
BAB 4 SELF-REGULATORY ORGANIZATION (SRO) 67
A. Pengertian dan Hakikat Self-Regulatory Organization 67
B. Tujuan Pembentukan SRO 70
C. Model SRO Berdasarkan Derajat Independensinya 72
D. Self-Regulatory Organization di Indonesia 75
Bursa Efek Indonesia (BEI) 75
Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) 83
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) 84
E. Self-Regulatory Organization di Negara Lain 86
BAB 5 PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT DALAM PASAR MODAL 89
A. Otoritas Pasar Modal 89
B. Self-Regulatory Organization (SRO) 91
C. Pihak dalam Perdagangan Efek 96
Perusahaan Efek 96
Emiten dan Perusahaan Publik 97
Reksa Dana 99
Lembaga Penunjang 101
Profesi Penunjang 102
BAB 6 INSTRUMEN EFEK PASAR MODAL 107
A. Instrumen Efek Bersifat Utang (Obligasi) 109
Jenis Obligasi dari Cara Pengalihan 109
Jenis Obligasi Berdasarkan Jaminan 110
Jenis Obligasi Berdasarkan Cara Penetapan dan Pembayaran Bunga 111
Jenis Obligasi Berdasarkan Nilai Pelunasan 111
Jenis Obligasi Berdasarkan Konvertibilitas (Convertible Bond) 112
Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbit 112
Obligasi Berdasarkan Waktu Jatuh Tempo 113
B. Instrumen Efek Bersifat Ekuitas (Saham) 114
Jenis Saham 115
Jenis Saham Berdasarkan Hak 116
C. Instrumen Efek Lainnya 120
Sertifikat Penitipan Efek Indonesia (Indonesian Depository Receipt) 120
Efek Beragun Aset (EBA) 122
D. Proses Sekuritisasi 126
E. Tahap Kegiatan Penerbitan EBA-KIK 127
F. Mekanisme 128
F. Indeks Saham 128
Instrumen Derivatif 130
Instrumen Derivatif Lainnya 131
BAB 7 REKSA DANA 133
A. Sejarah Reksa Dana 133
B. Tentang Reksa Dana 134
C. Macam-macam Reksa Dana 136
D. Manfaat dan Risiko Reksa Dana 138
Manfaat Reksa Dana 138
Risiko Reksa Dana 138
E. Pihak-pihak yang Terlibat dalam Reksa Dana 139
F. Mekanisme Reksa Dana 141
BAB 8 KETERBUKAAN INFORMASI DI PASAR MODAL 143
A. Tentang Keterbukaan Informasi 143
B. Materialitas Informasi 146
C. Fair dan Full Disclosure 150
D. Manfaat Keterbukaan Informasi 155
E. Ketentuan Sanksi atas Pelanggaran 158
BAB 9 PENAWARAN UMUM PERDANA DAN DOKUMENNYA 161
A. Pengertian Penawaran Umum 161
B. Ketentuan Penawaran Umum 163
C. Persiapan Sebelum Melakukan Penawaran Umum 166
D. Tata Cara Melakukan Penawaran Umum 166
E. Keterangan Mengenai Efek 167
F. Persyaratan Melakukan Penawaran Umum 170
G. Bagan Proses dan Tahapan Penawaran Umum 170
H. Kebaikan dan Konsekuensi Penawaran Umum 172
I. Electronic-Initial Public Offering 176
BAB 10 PROSPEKTUS AWAL, PROSPEKTUS RINGKAS, DAN PROSPEKTUS LENGKAP 179
A. Macam-macam Prospektus 180
Prospektus Awal 180
Prospektus Ringkas 181
Prospektus Lengkap 182
B. Rambu-rambu Pembuatan Prospektus 183
C. Implikasi Hukum 184
BAB 11 HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU 187
A. Terminologi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 187
B. Ratio Legis Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 189
C. Pengaturan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 191
BAB 12 PENAWARAN TENDER (TENDER OFFER) 201
A. Konsep Tender Offer dan Takeover 201
B. Tujuan dan Manfaat Tender Offer atau Takeover 203
C. Praktik Tender Offer 204
D. Penawaran Tender di Pasar Modal Indonesia 206
E. Model dan Pelaksanaan Penawaran Tender 208
Penawaran Tender Wajib 208
Penawaran Tender Sukarela 212
BAB 13 TRANSAKSI AFILIASI DAN BENTURAN KEPENTINGAN TRANSAKSI TERTENTU 217
A. Konsep dan Pengertian Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu 218
B. Pengaturan Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu 221
Transaksi Afiliasi 221
Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu 225
BAB 14 TRANSAKSI REPURCHASE AGREEMENT (REPO) 231
A. Pengertian Konsep Repurchase Agreement 231
B. Pengaturan Repurchase Agreement 235
C. Isu Sentral dalam Hukum yang Berkaitan dengan Transaksi Repo 240
BAB 15 AKSI KORPORASI LAINNYA 245
A. Merger dan Konsolidasi 245
Merger 245
Konsolidasi 249
B. Spin-Off dan Split-Off 251
Spin-Off 252
Split-Off 254
C. Pembagian Dividen dan Saham Bonus 256
D. Pembelian Saham Kembali 258
Tahap Persiapan 259
Tahap Pelaksanaan 261
Pelaporan 262
Pengalihan Saham Hasil Pembelian Kembali 262
BAB 16 STANDAR PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 269
A. Tentang Profesi 269
B. Tentang Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal 271
C. Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal 273
D. Substansi Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal 274
BAB 17 INTERNATIONAL ORGANIZATION SECURITIES COMMISSION 281
A. International Organization Securities Comission (IOSCO) 281
Sejarah Pembentukan 281
Tugas dan Fungsi 283
Eksistensi dan Kontribusinya pada Perkembangan Pasar Modal Dunia 285
B. Securities Exchange Commision (Amerika Serikat) 290
Sejarah Pembentukan 291
Tugas dan Fungsi 293
Kontribusi SEC pada Pasar Modal Amerika Serikat 294
BAB 18 EKSISTENSI DAN PERKEMBANGAN PASAR MODAL SYARIAH 299
A. Pengantar ke Pasar Modal Syariah 299
B. Pasar Modal Syariah Indonesia 303
C. Operasionalisasi Pasar Modal Syariah 305
D. Dasar Hukum 306
E. Instrumen Pasar Modal Syariah 307
Saham Syariah 308
Obligasi Syariah (Sukuk) 309
Reksa Dana Syariah 310
BAB 19 GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 313
A. Good Corporate Governance (GCG) 313
B. Corporate Social Responsibility 330
BAB 20 PENEGAKAN HUKUM DI PASAR MODAL 337
A. Teori Penegakan Hukum 337
B. Model Penegakan Hukum 339
Pelanggaran Ketentuan Hukum Pasar Modal 339
C. Tindak Pidana di Pasar Modal 341
D. Penegakan Hukum Pasar Modal 342
Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Hukum Pasar Modal 342
Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Pasar Modal 343
Tindak Pidana Pencucian Uang di Pasar Modal 347
BAB 21 LISTING, DELISTING, RELISTING, DAN GOING PRIVATE 353
A. Pencatatan (Listing) 354
B. Penghapusan Pencatatan (Delisting) 358
C. Pencatatan Kembali (Relisting) 362
D. Menjadi Perusahaan Tertutup (Going Private)