Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Sosial & Politik    Pemerintahan

Otonomi Daerah, Etnonasionalisme, dan Masa Depan Indonesia: Berapa Persen Lagi Tanah dan Air Nusantara Milik Rakyat?

Berat 0.35
Tahun 2010
Halaman 291
ISBN 9789794617748
Penerbit Yayasan Obor Indonesia
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Harga: Rp90.000
Tersedia:
Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
Sugiyono
Rp115.000
Ilmu Pemerintahan (Edisi Revisi)
Inu Kencana Syafiie
Rp103.000

Sinopsis

... tantangan terhadap masa depan Indonesia semakin berat, bila fanatisme otonomi sangat kuat atau justru berkembang secara sistematis, sesuai dengan pengaruh perkembangan zaman, fanatisme keagamaan, teknologi informasi, dan pengaruh ekonomi neoliberal dan global. Apalagi dengan adanya kewenangan penguasa daerah otonom untuk memberikan konsesi kepada investor asing, seperti yang sudah kita lihat di beberapa daerah. Ditambah lagi bila investor besar itu mencampuri urusan politik secara tersembunyi dan memengaruhi penguasa daerah otonom (corporatocracy) untuk memisahkan diri dengan janji dukungan serta bukti perhitungan matematik kekayaan ekonomi daerah itu yang sangat menggiurkan. Terutama pertambangan, kehutanan, perikanan yang melimpah seperti di Papua dan Sumatera, misalnya.

... dapat juga mengganggu kelanjutan kelangsungan kehidupan suatu Negara, antara lain adanya persaingan internasional untuk memengaruhi suatu negara ke dalam klik politik antarnegara besar, "super power hegemony competition". Kita telah menyaksikan lenyapnya negara Jugoslavia, yang pada masa Soekarno, bersama Presiden Tito membangun gerakan negara-negara non-blok. Namun pada dasawarsa yang lalu negara itu hancur akibat pengaruh negara-negara besar yang menusuk jantung bangsa-bangsa pendukung negara itu. Akhirnya, Jugoslavia lenyap dan menjadi negara-negara kecil yang terpecah-pecah. Demikian  juga negara Uni Sovyet dari muka bumi akibat ketidakpuasan negara-negara bagian yang menjadi pendukungnya. Ketidakpuasan akibat kepincangan ekonomi, ketidakadilan  pembangunan, kekuasaan yang terpusat pada satu ras atau subbangsa, mengakibatkan kecemburuan menuju ke pemberontakan para pemimpin di negara-negara bagian ....

... tantangan rasa sakit hati dapat juga terjadi bila sistem pemerintahan dan alokasi personalia menteri penyelenggara pemerintahan tidak berkeadilan dan merata, dan tidak didasarkan pada kemampuan dan keahlian, tetapi hanya didasarkan pada fanatisme etnosentrisme, etnonasionalisme, atau nepotisme, sehingga keutuhan negara dapat terganggu ...
(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)