Dadang setelah kepergian sang ayah, Dadang memutuskan untuk berhenti sekolah karena ketiadaan biaya. Dadang dan keluarganya hidup sangat sederhana, terlebih setelah sang ayah yang bekerja sebagai buruh pabrik meninggal, praktis kehidupan Dadang dan kelaurganya semakin sulit. Itulah mengapa Dadang dengan berat hati meninggalkan bangku sekolah.
Akhirnya Dadang memutuskan untuk menjadi pemulung demi menopang kehidupan keluarganya. Seharian penuh ia berliling kampung untuk memunguti barnag bekas dan mengumpulkannnya di rumah.Baru setlah itu jumlahnya dirasa cukup banyak, Dadang akan menjualnya kepada pengepul. Uang yang ia peroleh, sebagian diberikan kepada ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sisanya ia tabung.
Dadang berteman akrab dengan kang Dasep,tetangganya yang bekerja sebagai pengamen jalanan. Kang Dasep mengenalkan ukulele pada Dadang dan mengajarinya memainkan ukulele. Dadang sangat senang. Ia ingin sekali memiliki sebuah ukulele. Untuk memenuhi keinginannya itu, Dadang semakin giat bekerja. Uang hasil memulung, sebagain Dadang sisihkan untuk ditabung. Uang tabungan itu, nantinya akan digunakan untuk membeli sebuah ukulele baru.
Berhasilkah upaya Dadang? Apakah yang kemudian ia lakukan dengan ukulele itu? Akankah Dadang kembali melanjutkan sekolahnya? Yuk, ikuti kisah kegigihan Dadang dalam mewujudkan impiannya!
