Tweet |
|
Buku berjudul "Metodologi Ilmu Pemerintahan" atau MIP yang berada dihadapan sidang pembaca adalah edisi berbentuk buku dan perluasan dari Buku Modul Metodologi Ilmu Pemerintahan.
Dibandingkan dengan buku Modul MIP, buku MIP edisi revisi yang diperluas (revision and enlarged edition) ini memiliki tambahan substansi yakni diperluasnya uraian tentang epstemologi. Tambahan tersebut karena adanya berbagai buku yang membahas mengenai epistemologi yang digunakan sebagai rujukan, antara lain tulisan Michael Williams yang berjudul "Problems of Knowledge-a Critical Introduction to Epistemology", maupun buku Ikujiro Nonaka dan Toshihiro Nishiguchi berjudul "Knowledge Emergence-Sosial, Technical, and Evolutionary Dimensions of Knowledge Creation"
Selain itu juga ditambahkan bahan mengenai perkembangan ilmu pemerintahan yang menggambarkan dinamikanya akibat masuknya pengaruh manajemen serta penggunaan teknologi informatika dan komunikasi yang masif. Gagasan mengenai "open government" maupun muculnya "cyberdemocracy" memberi warna baru dalam mempelajari gejala dan peristiwa pemerintahan.
Tambahan lainnya adalah adanya metode baru dalam mempelajari gejala dan peristiwa pemerintahan. Ada enam macam metode yakni metode studi kasus, studi sejarah, dan studi perbandingan, pendekatan legalistik, pendekatan sistem, serta pendekatan peradigmatik, kemudian ditambahkan satu metode menjadi tujuh. Metode baru tersebut adalah pendekatan ekologis. Pada era globslisasi dewasa ini, isu lingkungan menjadi sangat penting dan strategis. Lingkungan hidup telah menjadi "global public goods" karena semua orang di seluruh dunia merasakan dampak langsung maupun tidak langsung dari perubahan iklim dunia ataupun karena adanya pemanasan global (global warming). Pendekatan ekologis dalam mempelajari gejala dan peristiwa pemerintahan telah mendorong lahirnya berbagai tulisan yang dikemas dalam judul ekologi pemerintahan. Isu itu juga telah mendorong munculnya paradigma baru yang dinamakan green government
Di dalam buku MIP edisi revisi yang diperluas ini dijelaskan juga secara lebih mendalam apa yang dimaksud dengan gejala dan peristiwa pemerintahan. Pemahaman yang benar mengenai gejala dan peristiwa pemerintahan akan menjadi dasar dalam memahami ilmu dan kemahiran pemerintahan.
K.H. Saidurrahman | G. Ambar Wulan | Dian Bakti Setiawan | Kuwat Slamet | Sahya Anggara |