Tweet |
|
Salah satu cara efektif pengajaran manajemen adalah penggunaan metode kasus (case method), yang membawa kasus pengalaman manajerial dan bisnis nyata ke dalam kelas sebagai sarana (vehicle) mempertemukan konsep dengan pengalaman untuk direfleksikan. Penerapan metode kasus telah berkembang sangat pesat sejak Harvard Business School memperkenalkannya pada dekade pertama Abad ke-20. Banyak sekolah bisnis di dunia, termasuk di Indonesia, telah mengadopsi metode ini dengan derajat berbeda-beda. Metode kasus sebagai metode pengajaran nontradisional (beyond teaching) diyakini sangat cocok untuk memenuhi tuntutan pembelajaran pengetahuan dalam aksi (knowledge-in-action), kapasitas untuk bertindak (capacity to act), bukan hanya kapasitas untuk memahami (capacity to know), dan pemikiran manajemen kritis (critical, mindsets), cara kelola dan judgements dalam menghadapi berbagai situasi manajerial. Memang, ketika orang harus belajar untuk membuat keputusan yang kompleks, metode kasus merupakan salah satu pendekatan yang efektif.
Buku ini merupakan komitmen nyata Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UGM) untuk mengurangi kesenjangan (gap) yang terjadi antara pembelajaran konsep manajemen bisnis dan pengalaman manajerial nyata. Gambaran ringkas metode kasus dan pedagogik pembelajaran dengan metode kasus dijelaskan pada bagian awal buku pertama ini. Selanjutnya, delapan kasus yang merupakan kontribusi para Staf Pengajar MM FEB UGM disajikan dengan fokus dan cakupan bahasan yang beragam. Kasus-kasus tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dan diskusi dalam kelas sehingga memungkinkan pencapaian pembelajaran kompetensi pemecahan masalah dan pembuatan keputusan manajemen bisnis nyata.
Hendra Wijanoko, 04 September, 2018 |
Ais Zakiyudin | Tubagus Achmad Darodjat | Arif Yusuf Hamali | Haryono Sudriamunawar | H. Hadari Nawawi |