Sesuai amanat Kurikulum 2o13—kurikulum tematik integratif, guru (pengajar) pada hakikatnya merupakan pendidik yang memikul tanggung jawab kemanusiaan, khususnya yang berkaitan dengan proses pendidikan generasi bangsa menuju gerbang pencerahan. Kompetensi profesionalisme sesuai Kurikulum 2013 ini mengharuskan para pendidik mampu mewujudkan tahapan pembelajaran inovatif, progresif, dan kontekstual. Dengan demikian, proses belajar-mengajar dapat bermakna serta transfer of knowledge dan transfer of value dapat tersalurkan.
Buku ini menghadirkan Model Pembelajaran Tematik Integratif untuk merespons Kurikulum 2013 tersebut. Menyajikan berbagai topik penting Model Pembelajaran sesuai Kurikulum 2013, antara lain: Pembelajaran berbasis proyek (project-based learning); Pengajaran berdasarkan masalah (problem-based instruction); Model pembelajaran inkuiri (inquiry learning); Pembelajaran kooperatif (cooperative learning); Pengajaran dan pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning); Pembelajaran model diskusi kelas; Strategi belajar (learning strategies); Implikasi model pembelajaran inovatif-progresif; Model pengembangan perangkat pembelajaran inovatif, progresif, dan kontekstual; Pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP); serta, Asesmen dan sistem penilaian portofolio model pembelajaran inovatif-progresif.
Dilengkapi CD (compact disk) berisi: (1) Regulasi Kurikulum 2o13; (2) Bahan Sosialisasi Kurikulum 2013; (3) Silabus dan RPP Kurikulum 2013; (4) Contoh Buku Siswa; dan (5) Contoh Buku Pegangan Guru; serta ilustrasi Gambar dan Tabel. Penting bagi pendidik (guru/dosen), tenaga kependidikan (pengawas pendidikan, widyaiswara), narasumber, tutor, instruktur, fasilitator pendidikan dan pelatihan guru, pakar pendidikan, praktisi dan birokrat pendidikan, calon pendidik dan tenaga kependidikan, serta mahasiswa—baik kependidikan maupun non-kependidikan.
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang lebih bersifat student centered. Artinya, pembelajaran yang lebih memberikan peluang kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri (self directed) dan dimediasi oleh teman sebaya (peer mediated instruction). Pembelajaran inovatif mendasarkan diri pada paradigma konstruktivistik.
Pembelajaran inovatif biasanya berlandaskan paradigma konstruktivistik membantu siswa untuk menginternalisasi, membentuk kembali, atau mentransformasi informasi baru.