Sinopsis
Alexis masih berusia delapan tahun ketika ia bersama adiknya Laure menyaksikan ayahnya bangkrut dan bersamaan itu berkembang pula sebuah mimpi “gila”-nya: menemukan emas yang disembunyikan Bajak Laut di pulau Rodrigues. Setelah menginjak usia dewasa, ia meninggalkan pulau Maurisius dengan menumpang kapal Zeta untuk mencari harta karun itu. Pencarian yang penuh khayalan, keputusasaan. Hanyalah cinta tanpa suara dari gadis penduduk asli (Manaf), Ouma, yang merintang Alexis dari rasa kesepian.
Lalu meletuslah perang dunia yang dilewatinya di Prancis (dalam pasukan Inggris). Pada tahun 1922, ia kembali ke pulau Maurisius dan bergabung lagi dengan Laure serta menyaksikan Mam meninggal. Selanjutnya ia hidup menutup diri di Mananava. Namun, Ouma melepaskan diri dan lenyap.
Ternyata Alexis memerlukan tiga puluh tahun untuk memahami bahwa harta karun itu hanya ada jauh di dalam dirinya sendiri, dalam cinta dan cinta akan kehidupan, dalam keindahan dunia.