Sinopsis
Jingga membangun bisnis majalah online Memorabilia bersama Januar dan Karsha. Media ini melayani jual beli barang bekas melalui kisah kenangan yang tersimpan di dalamnya.
Namun, bisnis itu sedang di ujung tanduk. Jumlah pembaca menurun seiring dengan pemasukan iklan yang menjadi tulang punggungnya. Di saat sulit itu, datang Pak Pram membawa proyek besar. Ia ingin menjual gedung bioskop tua miliknya lengkap dengan segudang kisah kenangan. Semua bersemangat, kecuali Jingga. Ia selalu berusaha menolak tawaran Pak Pram. Di matanya, bioskop itu menyimpan trauma yang sangat mengerikan, yang selalu ia simpan sendirian.
Sebenarnya Jingga dilema, antara ingin menyelamatkan Memorabilia, atau terus melayani ketakutan masa lalunya. Selama ini Jingga membantu banyak orang melepaskan kenangan pahit, tetapi tak mampu menolong dirinya sendiri. Dalam kalutnya Jingga, Januar mencoba masuk lebih dalam ke kehidupan gadis itu. Kalau boleh, sampai hatinya. Januar berusaha meyakinkan Jingga agar berani melepas kepedihan selama ini, bersamanya.
TENTANG PENULIS
LAHIR di Jakarta tahun 1992, Sheva menyukai dunia tulis-menulis sejak pelajaran mengarang di bangku SD. Karya pertamanya adalah omnibook berjudul “Blue Romance” (PlotPoint Publishing, 2012). “Eternal Sunshine of The Spotless Mind”, setumpuk kartu pos kosong, dan buku-buku bekas dari teman ibunya memicunya untuk menulis “Memorabilia”, di universe yang sama dengan tempat coffeeshop Blue Romance berada.