Dia adalah sejarah berjalannya Aceh sehingga mampu dia nukilkan jejak-jejak hubungan Aceh (Indonesia) dan Malaysia dimana Aceh pernah mencapai puncak kemasan dalam peradaban Islam di Asia Tenggara. Adli benar-benar menjadi jembatan selat Melaka bagi merata hubungan Indonesia dan Malaysia ke depan. Dato Sri Wan Wahid bin Wan Haji Hassan Orang Kaya Indera Pahlawan Pahang Darul Makmur Malaysia Saya kira, buku yang ditulis M. Adli Abdullah ini bisa memberi inspirasi baru bagi upaya membangkitkan intelektualitas gairah “penjelajah” pengetahuan masa kini, sehingga kemegahan ulama Aceh, Hamzah Fansuri, dapat mendorongan semangat untuk meraih kemajuan pemikiran yang berakhlakul karimah di kalangan masyarakat Aceh nantinya. Saidulkarnain Ishak Wartawan LKBN ANTARA Buku ini berada di tengah-tengah karya masa lalu dan pandangan orang Aceh mengenai sejarah masa depan mereka. Saya ingin mengucapkan selamat atas terbitnya karya ini. Semoga penulis buku ini tetap konsisten pada posisinya sebagai intelektual orgnaik dan intelektual publik bagi masyarakat Aceh. Kamaruzzaman Bustamam-Ahmad Dosen IAIN Ar-Raniry dan Alumni S-3 pada School of Social Sciences, Jurusan Sosiologi dan Antropologi, La Trobe University, Australia.