Sinopsis
Secara umum, perubahan sering diartikan sebagai kondisi yang berbeda dari kondisi sebelumnya. Artinya, perubahan terjadi karena timbul dari suatu proses yang terjadi kemudian dan menggambarkan sebelum dan setelah peristiwa tersebut terjadi, baik berkaitan dengan perubahan fisik, ide, maupun gagasan yang hasilnya mungkin positif (growth), negatif (stagnation), atau mundur (collapse).
Manajemen perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan oleh perubahan yang terjadi dalam organisasi. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam ataupun dari luar organsiasi tersebut. Manajemen peruabahan juga merupakan proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana, dan sumber daya yang diperlukan untuk memengaruhi perubahan pada seseorang yang akan terkena dampak dari perubahan tersebut. Tujuannya adalah memberi solusi yang diperlukan untuk sukses dengan cara yang terorganisasi dan melalui metode pengelolaan dampak pada individu/organisasi yang terlibat di dalamnya.
Teori dan praktik manajemen perubahan melibatkan banyak disilpin ilmu dan tradisi ilmu-ilmu sosial, bukan suatu disiplin ilmu terpisah dengan batasan kaku yang terdefinisikan dengan jelas. Adapun komponen perubahan meliputi tujuan perubahan, aspek strategi yang perlu diubah, strategi yang diterapkan, sumber daya, manajer perubahan, agent of change, serta organisasi dan target audiens yang pasti.