Sinopsis
Dari hasil penelitian, 47,1% pasien tidak memanfaatkan pelayanan kefarmasian yang diberikan oleh Apotik Rumah Sakit, dengan alasan kurangnya kelengkapan obat. Orientasi pelayanan farmasi di rumah sakit diantaranya adalah untuk menyediakan pelayanan kefarmasian yang bermutu dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Biaya rutin terbesar di suatu rumah sakit pada umumnya terdapat pada pengadaan persediaan farmasi yang meliputi persediaan obat, persediaan bahan kimia, persediaan gas medik, persediaan peralatan kesehatan.
Buku ini akan mengupas habis semua aspek Fungsi manajemen logistik farmasi (obat), yaitu : fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan, fungsi penganggaran, fungsi pengadaan, fungsi penyimpanan dan penyaluran, fungsi pemeliharaan, fungsi penghapusan, fungsi pengendalian. Tujuan manajemen logistik adalah menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang dibutuhkan, dalam keadaan yang dapat dipakai, ke lokasi dimana dibutuhkan, dengan total biaya yang terendah. Melalui proses logistik ini lah material mengalir ke perusahaan yang sangat luas dari Negara industri dan produk-produk yang didistribusikan melalui saluran-saluran distribusi untuk konsumsi.