Sinopsis
Tidak dapat dipungkiri oleh siapa pun bahwa transportasi udara (penerbangan) merupakan salah satu mode transportasi yang memiliki tingkat keselamatan, kecepatan, keteraturan, dan kenyamanan paling tinggi dibandingkan mode transportasi lainnya. Oleh karena itulah, transportasi udara menjadi pilihan utama bagi orang-orang penting, seperti pejabat negara, para pengusaha besar, dan orang-orang terkenal/termasyhur (para celebrity) dalam melakukan perjalanan, baik jarak pendek, jarak menengah, maupun jarak jauh (lintas samudra sekalipun).
Kenyataan di atas didukung oleh data laporan keselamatan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional atau ICAO (dalam buku State of Global Aviation Safety) edisi 2019, dari sekitar 38.086.763 (tiga puluh delapan juta lebih) penerbangan pesawat udara komersial terjadwal pada tahun 2018, hanya terjadi 98 kecelakaan (11 di antaranya kecelakaan fatal, yaitu yang menyebab- kan kematian sebanyak 514 orang).
Pertanyaannya adalah bagaimana jumlah lalu lintas penerbangan yang beterbangan di angkasa yang sedemikian banyak jarang kita mendengar ada pesawat udara saling bertabrakan atau saling bersenggolan di udara, padahal pesawat-pesawat udara tersebut terbang dengan kecepatan tinggi (antara 350 km/jam sampai 950 km/jam) yang kadang kala harus menerobos kegelapan atau menembus awan gelap dan/atau hujan lebat. Pesawat udara tersebut ada yang terbang mendatar, ada yang naik/turun memotong ketinggian pesawat udara lainnya dan pada akhirnya terbang memusat menuju suatu bandar udara yang hanya memiliki satu atau dua runway untuk mendarat.
Buku ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan di atas bagaimana mengelola/mengatur/ mengendalikan lalu lintas penerbangan dan ruang udara secara dinamis dan terintegrasi melalui pemberian fasilitas (termasuk teknologi satelit dan peralatan otomatisasi) dan pelayanan yang mulus secara kolaboratif antar pemangku kepentingan (stakeholder). Manajemen lalu lintas penerbangan dan ruang udara meliputi banyak hal, antara lain pengaturan ruang udara (termasuk rute penerbangan), penyediaan infrastruktur, penetapan prosedur, dan pemberian berbagai jenis pelayanan.
Buku ini penting bagi personel penerbangan yang terkait dengan kegiatan operasional pesawat udara, khususnya personel ATC (ATCO), baik yang berada di tingkat pelaksana di lapangan maupun yang berada di tingkat pusat (penentu kebijakan atau pengambil keputusan) dan pilot sebagai “partner ATCO” serta masyarakat peminat dirgantara lainnya.