"You are not on the list for reserved for the scholarship program". Holy Sie terhenyak ketika mendengar hasil seleksi beastudi ke Jepang. Tapi tekatnya sudah bulat dan kuat. Keputusan itu tidak membuatnya gamang. Ia percaya bahwa Tuhan mengutusnya ke sana. Jika dia sudah menetapkannya, Dia pasti akan menyediakan dan membayar semua kebutuhannya baik itu untuk kepeluan kuliah maupun kebutuhan sehari-hari.
Tapi, apa yang dialaminya ketika ia benar-benar menginjakan kaki di Jepang? Biaya kuliah plus biaya hidup yang tinggi ternyata membuatnya kelimpungan. Untuk mencungkupi semua biaya, dai dan suaminya pontang-panting mencari pekerjaan.
Namun, dibalik semua itu, Tuhan benar-benar memenuhi janji-NYA dan bukti penyertaan-NYA. Satu demi sati masalah dapat diatasinya dengan mudah. Sampai suatu saat, diambang keputusasaan karena tidak memiliki uang, Tuhan mencukupinya. Caranya? Ternyata lembaga pemberi beasiswa yang semula menolaknya, justru memberinya beasiswa!. Holy Sie menerima beasiswa sebesar 1 Juta yen per tahun selama 4 tahun ke depan!.
Tuhan membawa Holy Sie dan Ivan, sang suami, ke tempat dan situasi dimana mereka tidak bisa mengandalkan siapa pun atau apapun selain Tuhan. Apa pun halangan dan masalah dalam hidup mereka di Jepang, kendala bahasa dan budaya, padang gurun kehidupan, sakit, macam-macam tagihan, mereka belajar berjuang dan berserah kepada Tuhan.
Semoga kisah ini dapat menginspirasi Anda bahwa di balik setiap masalah ada mukjizat Tuhan yang indah. Dia akan melakukan bagian-NYA jika kita melakukan bagian kita. Belajarlah berserah kepada-NYA.
