Sinopsis
Buku ini merupakan hasil refleksi Penulis terhadap kondisi empiris praktik korupsi yang masih menjadi isu krusial dan kritis di Indonesia saat ini. Kontemplasi Penulis memunculkan hipotesis bahwa terdapat korelasi antara karakteristik korupsi dan konstruksi konstitusi pada suatu negara. Untuk menjawab diskursus inilah maka dikaji lebih lanjut secara komprehensif di dalam buku ini. Buku ini dibuka dengan penjelasan mengenai konsep dasar terkait dengan konstitusi dan korupsi berdasarkan berbagai teori dan doktrin para ahli hukum.
Berdasarkan perspektif regulasi, buku ini menelaah konstruksi substansi konsititusi di Indonesia merujuk pada sejarah penerapan konstitusi yang pernah berlaku semenjak masa kemerdekaan hingga era reformasi saat ini. Untuk mempertajam analisis, buku ini juga mengomparasikan pengaturan konstitusi dari berbagai negara di dunia yakni, Selandia Baru, Denmark, Findlandia, Suriah, Sudah Selatan, dan Somalia berdasarkan pertimbangan peringkat negara-negara dengan Indeks Persepsi Korupsi paling tertinggi dan terendah di dunia.
Selanjutnya, analisis terhadap interpretasi konstitusi diulas berdasarkan putusan-putusan Mahkamah Konstitusi terkait pemberatasan korupsi sekali- gus mengkaji tendensi penafsiran konstitusionalnya. Kemudian, dilakukan tinjauan terhadap realisasi setiap putusan tersebut agar menemukan realitas kencenderungan dan hambatan dalam implementasi putusan. Buku ini ditutup dengan konklusi terhadap seluruh bagian sebelumnya, sekaligus menjawab sejauh mana korelasi antara konstruksi konstitusi dengan agenda pemberantasan korupsi.
Untuk itu, buku ini dapat direkomendasikan untuk dibaca dan dimiliki oleh seluruh warga negara berjiwa anti korupsi khususnya penyelenggara negara, akademisi, aktivis, dan mahasiswa.
