Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Sosial & Politik    Pemerintahan

Konsep Sistem Pertahanan Nonmiliter: Sistem Pertahanan Komplemen Sistem Pertahanan Militer dalam Pertahanan Rakyat Semesta

Berat 0.35
Tahun 2016
Halaman 330
ISBN 9789794619346
Penerbit Yayasan Obor Indonesia
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Harga: Rp95.000
Tersedia:
Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)

Sinopsis

Sudah lebih dari satu dekade,system pertahanan untuk menghadapi ancaman nonmiliter diundang-undangkan tetapi sampai sekarang belum ada yang memikirkan konsep system implementasinya.  Akibatnya, NKRI tidak memiliki pertahanan untuk menghadapi berbagai ancaman nonmiliter, khususnya yang berada di luar jangkauan militer. Padahal, ancaman nonmiliter di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara (poleksosbudag) sangat berbahaya bagi kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan Bangsa dan NKRI.

Untuk itulah, buku ini hadir dengan menyampaikan konsep Sistem Pertahanan Nonmiliter (Sishanonmil),  suatu system pertahanan yang bukan sekadar menjadi system pendukung pertahanan militer sebagaimana dimaksud pasal 7 ayat 2 UURI No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara, melainkan suatu sistem tersendiri dalam Sishanrata sebagaimana diamanatkan dalam pasal 7ayat 3 UURI No. 3 Tahun 2002 itu.

Buku ini sebaiknya dibaca dan diimplementasikan oleh segenap komponen bangsa,  di kalangan sipil, militer, pemerintah, swasta, ormas/orpol, organisasi keagamaan, organisasi profesi, dsb. Dengan demikian, setiap komponen bangsa memahami kedudukan, fungsi, dan peranannya dalam keseluruhan Sishanrata.

“… Izinkanlah saya memuji mitra-mitra Bhayangkari saya, LulusanAkademi Militer Nasional tahun 1964 yang didorong oleh kecintaan kepada Bangsa dan Negaranya telah menyumbangkan sebuah pemikiran berjudul “Sistem Pertahanan Non-Militer” yang hari ini disajikan kepada Dewan Pertimbangan Presiden. Demi tuntasnya tugas, kedepan masih dituntut sebuah kegiatan Sosialisasi Nasional yang sistematis dan terencana yang dari sekarang ingin saya peringatkan bahwa ganjalan terbesar yang akan dihadapi adalah persepsi keliru, mind-set yang salah tetapi mengaku benar, menuduh orang mengunggulkan security approach dari prosperity approach bahkan menuduh orang akan menghidupkan Militerisme. Menghadapi ganjalan seperti itu saya sarankan untuk mengingatkan bahwa Amerika Serikat yang multirasial, multicultural tapi menyepakati hanya dua Partai Politik saja namun yang sering disebut Liberal itu tidak pernah kurang perhatiannya terhadap Kewaspadaan Nasionalnya, selalu menyelaraskan antara pendekatan Prosperity danSecurity-nya dan tidak pernah membuat dikotomi antara keduanya.”

(Jakarta, 22 Oktober  2015,  Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono)
(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)