Alkisah, pada musim kampanye, seorang politisi pulang ke rumah hingga larut malam karena baru saja berkampanye. Sambil melepaskan sepatu dan merebahkan diri ke ranjang, politisi itu berkata, “Wah, lelah juga. Hari ıni benar-benar melelahkan.”
“Aku juga merasa begitu. Seingatku, belum pernah aku merasa selelah ini,” kata sang istri yang pada hari itu mengikutinya berkampanye keliling. “Kau lelah? Bukannya aku yang berpidato terus-terusan? Kenapa jadi kamu yang lelah?” tanya politisi itu kepada istrinya. “Ya. Aku lelah karena terpaksa harus mendengarkan semua omong kosongmu seharian ini,” ungkap istrinya.
Humor di atas adalah cuplikan dari sebagian isi buku yang menertawakan tingkah dan perilaku para politisi. Lelucon yang penuh paradoks, ironis, fatalistik, atau konyol yang mereka perankan dalam profesinya sebagai wakil rakyat atau pejabat publik. Mau tahu serba-serbi tingkah polah para politisi di negeri kita, baca saja Humor ala Politisi ini.