Sinopsis
“Belum banyak buku tentang etika yang ada sekarang, terutama di Indonesia. Buku ini dapat mengisi kekosongan itu. Benar-benar buku yang layak dibaca oleh para peneliti, khususnya mengingat makin banyaknya penelitian tentang perilaku manusia. Sebuah karya yang sungguh mengagumkan.”
M. Chatib Basri,
Direktur Pelaksana IBER
Menteri Keuangan Republik Indonesia Periode 2013–2014
“Buku ini membahas sejumlah topik penting dalam konteks Indonesia, sebuah negara berkembang di Asia Tenggara. Sebagian besar tulisan tentang etika penelitian memang bersumber dari negara berkembang. Kelebihan buku ini adalah kemampuannya untuk mengaitkan antara banyak sumber pustaka internasional dan masalah-masalah spesifik yang mungkin dihadapi oleh peneliti Indonesia, khususnya yang bergerak dalam ilmu sosial. Buku ini layak dibaca oleh banyak pihak baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain.”
Anne Booth,
Profesor Emerita, SOAS, University of London
“Di dunia yang penuh dengan berita bohong, birokrat korup, dan ketidakadilan ini, penting sekali bagi kita untuk melatih generasi baru para ilmuwan sosial dalam hal etika secara menyeluruh. Buku ini harus dijadikan sebagai bacaan wajib di semua program belajar serta bagian dari koleksi pustaka para sarjana yang hendak meniti karier sebagai peneliti sosial profesional.”
Terence H. Hull,
Profesor Emeritus di bidang Demografi, the Australian National University
“Membaca buku ini merupakan sebuah pengalaman yang memperkaya wawasan. Profesor Mayling Oey-Gardiner menawarkan sebuah kebaruan dengan membahas etika dalam ilmu sosial yang dikaitkan dengan isu-isu mutakhir, seperti mahadata, penelitian berbasis internet, dan penelitian lingkungan. Buku ini dapat membimbing para cendekiawan dan pembuat keputusan untuk menentukan batasan dan mempertimbangkan dampak-dampak dari suatu penelitian sosial.”
Rhenald Kasali, Ph.D.,
Pendiri Rumah Perubahan
Profesor di bidang Manajemen, Universitas Indonesia