Sinopsis
Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan dalam sektor perikanan, karena permintaan yang terus meningkat baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor. Negara-negara tujuan ekspor rumput laut laut Indonesia antara lain Jepang, Hongkong, RRC, Filipina, Australia, Amerika, Perancis, Jerman, Cili, Spanyol, Inggris Raya, dan lain-lain.
Di samping potensi lahan yang luas, kebutuhan rumput laut yang terus menunjukkan peningkatan, baik pasar domestik maupun pasar dunia, merupakan prospek bagi pengembangan rumput laut di Indonesia. Kebutuhan rumput laut diperkirakan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan untuk konsumsi langsung maupun industri (makanan, farmasi, kosmetik dan lain-lain). Indonesia merupakan produsen terbesar agar-agar yang merupakan olahan dari rumput laut genus Gracilaria, Gelidium, Pterocladia, Acanthopeltis, dan Ceramium. Untuk karaginan juga telah dikembangkan di beberapa daerah.
Budi daya rumput laut di Indonesia telah berkembang cukup pesat terutama di daerah pasang surut. Metode budi daya yang diterapkan adalah tebar dasar, lepas dasar, rakit dan tali gantung. Selain di daerah pasang surut, budi daya rumput laut juga dapat dilakukan di tambak dengan cara tebar dasar. Budi daya rumput laut di tambak dapat dilakukan secara monokultur maupun polikultur dengan komoditas lain.