Sinopsis
Pada masa pendudukan Jepang, sesuda tokoh pergerakan dan ulama, pemuda adalah salah satu lapisan sosial yang menarik Pemerintahan Militer Negeri Matahari Terbit tersebut. Hal ini dikarenakan Jepang membutuhkan mereka untuk memperkuat garis belakangnya dari ancaman pendaratan Sekutu di Indonesia. Karena itulah Jepang memperkenalkan berbagai macam bentuk organisasi massa bagi para pemuda, entah dalam bentuk asrama pemuda, barisan semimiliter, dan kesatuan militer. Kebijakan itu sendiri kemudian mengagetkan Belanda, yang berusaha menjajah kembali Indonesia:alih-alih menemukan sebuah bangsa yang bersikap tunduk dan penurut seperti sebelumnya, kini mereka menghadapi sebuah bangsa militan yang siap mati demi sebuah ide kemerdekaan. Keris dan Katana bercerita tentang barisan Peta dan Giyûgun. Kedua barisan milite yang sebenarnya serupa ini merupakan komponen militer yang banyak menentukan sejarah kemiliteran dan perpolitikan Indonesia hingga zaman Orde Baru.