Sinopsis
Terbit perdana 21 April 1977 buku 'Kartini Sebuah Biografi' langsung menjadi best seller. Cetakan pertama di susul cetak-ulang ke-II (1979), ke-III (1981), ke-IV (1983), dan ke-V (1986). Tahun 1983 dan 1984 buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang dan bahasa Belanda.
Banyak hal baru tentang Kartini yang terungkap disini, dimana Kartini bukan hanya pejuang Emansipasi Wanita di Indonesia. Kartini adalah sosok gemilang wanita Indonesia yang mengisi seluruh hidupnya dengan cita-cita dan gagasan luhur mengembalikan harga-diri bangsa. Dari surat-suratnya para ilmuwan cendekiawan asing menyimpulkan, bahwa Kartini Pelopor Kebangkitan Bangsa Indonesia jauh sebelum berdirinya Budi Utomo !!! Segenap gagasan dan pemikirannya diakui sebagai sumber inspirasi pergolakan semangat kebangsaan pada tahun 1908 - empat tahun setelah wafatnya.
Tahun 1996 keluarga Abendanon mewariskan 237 pucuk surat Kartini & adik-adiknya yang disimpannya. Surat-surat itu menjelaskan hal-hal penting menyangkut kehidupan Kartini yang semula sulit dipahami. Karena itu beberapa pandangan tentang Kartini perlu dikoreksi ulang. Terutama alasan melepas beasiswa ke negeri Belanda, yang adalah cita-cita tertinggi dalam hidupnya. Juga perihal pernikahan dengan Bupati Rembang yang punya 3 selir, yang jelas-jelas bertentangan dengan kegigihannya menentang poligami. Termasuk desas-desus sekitar wafatnya yang dicurigai terkait dengan intrik politik pemerintah Belanda.
Berpedoman pada surat-surat Kartini, buku ini menjawab krisis moral, disintegrasi, dan keteladanan pemimpin yang kita risaukan. Kartini adalah gambaran yang nyaris sempurna sosok seorang Pemimpin yang kini dicari agar Indonesia segera bangkit dari keterpurukan. Perilaku Kartini cermin sikap Negarawan Sejati. Jiwa nan agung dan keluhuran budinya patut diteladani oleh kita semua pada masa-masa sulit ini.
Dalam Pemilu 2014, pilihlah seorang yang berbudi luhur, punya integritas nasional, dan mementingkan rakyat di atas segalanya. Kepada para pemimpin dan elit politik semoga tergerak hati nuraninya untuk mau mengelola negeri ini dengan jujur dan amanah hanya demi kemaslahatan Bangsa dan Negara tercinta!
